Balikpapan (ANTARA) - PT Angkasa Pura I sebagai otoritas Bandara Sepinggan di Balikpapan menyatakan bandara tersebut tetap buka atau beroperasi melayani logistik di saat larangan penerbangan mengangkut penumpang antara 6-17 Mei 2021.
“Meski ada periode peniadaan mudik pada 6–17 Mei namun untuk penerbangan angkutan logistik tetap berjalan normal dan tidak ada pengurangan,” kata General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Sepinggan Barata Singgih Riwahono, Rabu.
Jam operasional layanan bandara untuk logistik buka dari pukul 08.00 hingga pukul 18.00.
Bandara Sepinggan juga tetap melayani penerbangan yang bersifat darurat seperti penerbangan medis, penerbangan militer, atau angkutan kargo untuk aksi kemanusiaan atau keadaan penting lainnya.
Pelayanan di bandara tersebut mulai dari navigasi, pengisian bahan bakar pesawat, dan parkir pesawat, termasuk juga bongkar muat kargo.
Karena itu, di Bandara Sepinggan tetap ada pos pengendalian transportasi udara masa angkutan lebaran. Pos ini untuk melakukan monitoring atau pengawasan, pengendalian, dan pelaporan operasional Bandara Sepinggan antara 6-24 Mei atau selama 19 hari ke depan.
Menurut Riwahono, pembatasan operasional bandara sesuai dengan kebijakan pemerintah melalui Surat Edaran Satuan Tugas (Satgas) COVID-19 dan Kementerian Perhubungan.
Dalam surat edaran itu disebutkan periode pengetatan “pra” mudik yang dimulai pada 22 April–5 Mei 2021, periode peniadaan mudik tanggal 6–17 Mei 2021 dan kembali periode pengetatan pada 18–24 Mei.
Dampak dari pengetatan dan peniadaan mudik ini adalah pengurangan penerbangan, dan kemudian peniadaan penerbangan oleh maskapai.
Menurut data yang diterima, Lion Group selama periode pembatasan tidak beroperasi, kemudian maskapai lainnya seperti Citilink menyisakan dua penerbangan yakni satu ke Makassar dan satu ke Surabaya.
Untuk maskapai Garuda Indonesia masih ada dua penerbangan ke Jakarta setiap harinya. "Selain itu tidak ada lagi penerbangan penumpang,” ujar Riwahono.