Jakarta (ANTARA) - Grup musik Maliq & D’Essentials menjadikan bulan Ramadhan sebagai momen untuk berkarya karena pembatasan aktivitas membuat mereka semua jadi lebih sering berada di rumah.
Vokalis Angga Puradiredja mengatakan, tahun lalu mereka tidak terlalu punya banyak kegiatan dan hal serupa mungkin akan terjadi pada Ramadhan tahun ini. Namun waktu luang itu justru jadi kesempatan emas untuk terus menuangkan kreativitas menjadi karya.
"Proses kreatif atau ketemuan di studio terus berjalan karena anak-anak enggak pernah diam saja kayak tahun lalu," tutur Angga dalam webinar, ditulis Sabtu.
Angga mengungkapkan, Widi sang adik sekaligus penggebuk drum Maliq & D’Essentials saat pembatasan wilayah menyibukkan diri di studio musik yang membuahkan lagu-lagu hingga akhirnya berbentuk album.
Semenjak pandemi membuat berbagai rencana porak poranda, Maliq & D’Essentials tahun ini tidak terlalu memusingkan soal rencana yang tertunda, serta memilih untuk lebih spontan.
"Justru pada saat kita respons sesuatu secara positif, justru itu yang lebih efektif, langsung terjadi.
Widi menambahkan, Ramadhan tahun ini mereka ingin menghabiskan lebih banyak waktu untuk berbagi ide di dalam studio. Sebab, sebelum pandemi biasanya setiap anggota punya kesibukan tersendiri yang membuat mereka sulit untuk berkumpul dan sama-sama menggodok ide kreatif bersama.
Mereka baru saja bekerjasama dengan brand kosmetik Wardah meluncurkan lagu “Langkah Baikmu Berarti”, original soundtrack kampanye untuk mengajak masyarakat bergerak dalam kebermanfaatan melalui berbagai kegiatan.
"Kami sudah tiga tahun jarang mengeluarkan karya, kolaborasi ini dengan Wardah semoga memicu kita untuk mengeluarkan karya lain," kata Widi.
Lagu teranyar “Langkah Baikmu Berarti” punya tema yang sedikit berbeda dari lagu Maliq & D’Essentials biasanya. Angga mengatakan, grup musik itu jarang memiliki lagu bernuansa religi atau kehidupan karena sebagian besar mengisahkan cinta.
Maliq & D’Essentials memaknai sebuah langkah baik dengan berusaha melakukan aktivitas yang sebisa mungkin berdampak kepada orang lain, atau minimal membawa manfaat positif untuk diri mereka sendiri.
Sebagai musisi, mereka ingin berbagi kebahagiaan untuk para penggemar yang sama-sama terdampak pandemi dengan menghibur mereka secara virtual atau sekadar menanyakan kabar penggemar-penggemar. Mereka juga berusaha membantu dengan mempromosikan usaha-usaha orang-orang yang berjualan lewat pandemi.