Sebagai bagian terbesar bangsa, pemuda menurutmya memiliki peran penting menjadi pelopor ke depan dalam kemajuan dan pembangunan bangsa.
"Untuk itu saya mengajak kepada kita semua para pemuda untuk terus sigap dan kreatif dalam memberikan sumbangsihnya bagi negara dan bangsa," ujar Gubernur Kaltim Isran Noor dalam sambutan yang disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim Jauhar Efendi saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) Pemuda Relawan Indonesia, Selasa (23/3)
Dia berharap dengan kehadiran PRI yang saat ini tengah musprov, akan lahir kiprah dan pemikiran-pemikiran baru menjadi relawan Indonesia dan pembangunan khususnya bagi daerah yang kita cintai.
Karenanya dia berharap Musprov PRI berjalan lancar dan sukses serta mampu menghasilkan kepengurusan dan program yang bermanfaat untuk kaum muda yang sangat luas.
Disampaikannya saat ini Bangsa Indonesia dan hampir seluruh negara di dunia mengalami krisis COVID-19 yang berdampak terhadap seluruh masyarakat, ekonomi pendidikan dan kegiatan sosial lainnya.
"Itu semua adalah keadaan yang harus kita hadapi kesabaran semangat dan selalu produktif. Kita dihantam ujian yang tidak terlihat, prediksi pertumbuhan ekonomi luluh lantak, anggaran semua di refocusing, ini menjadi perihal baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. Disinilah saya harap peran PRI secara intens dalam situasi pandemi saat ini," pesannya.
Di sisi lain pemanfaatan tekhnologi sangat tinggi, namun tentu terdapat kelebihan dan kekurangan yang harus disikapi bersama sebagai bentuk penyesuaian terhadap keadaan saat ini.
Sebelumnya Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Kemenpora, Abdul Rafur, berpesan kepada pemuda agar selama masa pandemi jangan tiarap, pemuda harus lebih gencar.
"Jangan tergantung pertemuan fisik, pemuda merupakan garda terdepan dalam menggerakkan sendi kehidupan, pemuda harus punya usaha, jangan tergantung proposal," tegasnya.
Pemuda lanjutnya akan akan menghadapi bonus demografi beberapa tahun mendatang, dan PRI harus menjadi bagian yang siap menghadapi.
"Sebagaimana tujuan keberadaanya, PRI harus empati, tak hanya sekdar simpati tapi dibuktikan dengan gerak dalam berkarya," pesannya
Apalagi ditengah pandemi seperti saat ini, Abdul Rafur berharap PRI menjadi lokomotif terdepan dalam menjadi bagian manusia yang bermanfaat bagi orang lain.