Cara Osaka rayakan kemenangan, ada pizza, tidur, dan anime
Selasa, 23 Februari 2021 6:39 WIB

Petenis Jepang Naomi Osaka mengangkat raket di atas kepalanya saat melakukan selebrasi setelah mengalahkan petenis Amerika Serikat Jennifer Brady dalam laga final tunggal putri Turnamen Tenis Australia Open, di Melbourne Park, Melbourne, Australia, Sabtu (20/2/2021). Osaka berhasil menjuarai turnamen ini setelah mengalahkan Brady dua set langsung 6-4 dan 6-3. ANTARA FOTO/Reuters-Kelly Defina/hp.
Hal itu ia kemukakan setelah pertandingan, menyikapi ketidakpastian pelaksanaan musim turnamen yang masih terdampak pandemi virus corona di seluruh dunia serta harapannya bisa berlaga di Olimpiade.
"Semua orang tahu saya ingin bermain di Olimpiade sejak masih kecil dan mudah-mudahan berhasil. Tapi untuk sekarang saya ingin perayaan sederhana, mungkin akan menonton anime, makan pizza, dan tidur," kata petenis berusia 23 tahun itu, seperti dilansir AFP.
Unggulan ketiga itu mencatatkan kemenangan besar di Rod Laver Arena, Melbourne, setelah mengalahkan Jennifer Brady di babak final dengan skor 6-4, 6-3 setelah bertanding selama 77 menit.
Osaka, yang akan naik ke peringkat kedua dunia WTA, menjadi petenis ketiga setelah Monica Seles dan Roger Federer yang memenangi empat final Grand Slam pertama mereka.
Dia menceritakan, bahwa semasa kecil kerap menonton Australian Open, namun dia tak menyangka kini mengangkat piala Grand Slam awal musim ini di Melbourne, bahkan untuk kedua kalinya.
"Saya benar-benar hanya mewujudkan impian. Saya selalu sedikit gemetar di akhir pertandingan," ungkapnya.
Namun ia mengaku masih belum puas dengan capaian empat piala dari total delapan Grand Slam yang ia mainkan. Osaka masih ingin mencatatkan gelar tambahan.
"Saya menganggap serius setiap turnamen. Saya hanya ingin konsisten dan itu adalah tujuan utama saya tahun ini," pungkas Osaka.