Samarinda (ANTARA) -
Tim tenis muda Kalimantan Timur (Kaltim) siap berlaga di ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra-Popnas) Zona IV yang akan diselenggarakan di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 17-24 November, sehingga mereka meningkatkan intensitas latihan teknik dan fisik.
"Program latihan yang diterapkan untuk atlet dalam Training Camp (TC) sudah menyamai standar Pekan Olahraga Nasional (PON), tujuannya adalah untuk memaksimalkan performa atlet di lapangan," ujar Pelatih Tim Tenis Kaltim Rusmanto di Samarinda, Jumat.
Meski yang dihadapi masih Pra -Popnas untuk pelajar, namun ia tetap terapkan standar pelatihan yang tidak jauh berbeda dengan PON. Setiap pagi fokus pada latihan teknik, sementara sorenya kami mulai pukul setengah dua untuk latihan fisik.
Ia mengungkapkan bahwa beberapa atlet mengalami peningkatan signifikan, baik dari sisi teknik maupun fisik, karena teknik tanpa didukung fisik, maka diyakini tidak bisa optimal.
Menurut Rusmanto, persiapan ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan fisik yang sempat menjadi kelemahan beberapa atlet. Setelah menitikberatkan latihan fisik selama lebih dari satu pekan, kini tim lebih fokus pada aspek simulasi permainan, taktik, dan strategi untuk memperkuat kesiapan teknis atlet.
“Selama Training Camp (TC) ini, kami lihat perkembangan performa mereka cukup baik. Itu juga yang membuat kami makin semangat,” ujarnya.
Tim tenis Kaltim yang akan berlaga terdiri dari tiga atlet putra asal Samarinda dan Balikpapan, serta tiga atlet putri dari Samarinda dan Bontang.
Para atlet merupakan bagian dari kontingen Kaltim yang terdiri dari 156 orang, termasuk atlet, pelatih, dan ofisial dari delapan cabang olahraga, seperti bola voli, sepak bola, bulu tangkis, tenis, sepak takraw, tinju, pencak silat, dan basket.
Sementara Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, yang turut mengamati jalannya TC, menyebutkan persiapan tim sejauh ini berjalan lancar.
“Para atlet sudah melakukan beberapa uji tanding, dan saya melihat mereka semakin padu. Kami juga meminta pelatih untuk mengetatkan disiplin, terutama terkait pola tidur dan penggunaan telepon genggam,” katanya.
Hasil kualifikasi pada Pra Popnas Kendari nanti akan menentukan atlet yang akan berkompetisi di Popnas yang akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2025.
Rasman berharap pengawasan yang ketat ini dapat membantu atlet tetap fokus dan menjaga kondisi fisik selama masa persiapan. (adv/ Dispora Kaltim).