Kejaksaan Negeri (Kejari) Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur menggelar lomba melukis dan cipta puisi bagi siswa SMP dan SMA atau sederajat dengan tema antikorupsi dalam rangkaian peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) di daerah setempat.
"Kami ingin masyarakat mengetahui sejak dini tentang apa itu korupsi, apa hukumannya, dan apa saja bahayanya agar mereka bisa mengenangnya hingga dewasa dan jauh ke beberapa tahun ke depan," ujar Kepala Kejari Penajam Paser Utara I Ketut Kasna Dedi di Penajam, Rabu.
Lomba itu, kata dia, juga untuk membangun kesadaran sejak dini mengenai dampak buruk korupsi, karena uang rakyat maupun negara untuk pembangunan, demi kesejahteraan bersama, dan bukan untuk pribadi.
Jika biasanya pemberian pemahaman terhadap pelajar akan bahaya korupsi, dampak bagi negara, dan hukuman bagi koruptor dilakukan dalam bentuk seminar dan sejenisnya, katanya, kali ini dikemas dalam bentuk lomba.
Sebenarnya, katanya, rencana awal ada beberapa kegiatan dalami rangkaian peringatan Hakordia sejak 9 Desember lalu, tetapi karena masih pandemi COVID-19, pihaknya memutuskan hanya menggelar dua kegiatan, yakni lomba cipta puisi dan melukis.
Peserta lomba cipta puisi, katanya, pelajar SMA dan sederajat dengan pengiriman karya secara daring, sedangkan peraih juara diundang untuk membacakan karya puisinya pada Rabu ini.
Pembacaan puisi dilakukan ketika dewan juri lomba melukis melakukan penilaian terhadap peserta yang selesai melukis dan mempresentasikan di depan dewan juri. Peserta lomba melukis adalah siswa SMP dan sederajat.
Ia mengapresiasi semua karya peserta lomba, baik cipta puisi maupun melukis, karena sudah mengarah ke tema.
Namun, dia mengakui bahwa juri harus memilih yang terbaik di antara karya yang sudah bagus tersebut.
Namun, dia mengakui bahwa juri harus memilih yang terbaik di antara karya yang sudah bagus tersebut.
Juara pertama lomba melukis diraih Masya Rahma Kalisa dari SMPN 1, juara 2 Diva Aulia dari SMPN 3, dan juara 3 diraih Egi Novita dari SMPN 3.
"Saya apresiasi tinggi bagi semua peserta. Bagi yang belum juara, terus pupuk bakat yang ada karena masih banyak kesempatan di masa mendatang," ucap Kasna.
"Saya apresiasi tinggi bagi semua peserta. Bagi yang belum juara, terus pupuk bakat yang ada karena masih banyak kesempatan di masa mendatang," ucap Kasna.