Balikpapan (ANTARA) - Bank Indonesia menggelar Festival Syariah 2020 Kawasan Timur Indonesia (Fesyah KTI) secara daring guna mencegah penyebaran COVID-19.
“Kita langsungkan pada 18-28 Agustus mendatang,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan Bimo Epyanto di Balikpapan, Rabu.
Dengan mengusung nama KTI maka para peserta festival adalah para mitra Bank Indonesia di provinsi-provinsi bagian timur Indonesia, mulai dari Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi, Maluku, Papua, Bali dan Nusa Tenggara.
Sebelum itu, untuk menjaga momentum, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan melangsungkan serangkaian acara, yaitu Pelatihan Sertifikasi Halal, Webinar Edukasi Ekonomi dan Keuangan Syariah dan Bisnis Halal, serta Peningkatan Kapasitas Pesantren. Kegiatan ini berlangsung pada 5 hingga 7 Agustus 2020 di Kota Balikpapan.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan akan berkontribusi langsung melalui penyelenggaraan webinar Strategi Pemasaran Produk Halal Melalui Fintech di Era New Normal yang akan diadakan pada 24 Agustus 2020 dengan pembicara Adiwarman A Karim (Tim Ahli Dewan IKRA) dan Diajeng Lestari (CEO Hijup.com).
“Kami di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan akan terus mendorong literasi dan perluasan ekonomi dan keuangan syariah terutama bagi masyarakat di Kota Balikpapan dan sekitarnya,” kata Bimo Epyanto.
Sementara itu, walaupun analis di BI Balikpapan melihat di tengah wabah COVID-19, ekonomi Kota Balikpapan pada tahun 2020 diperkirakan akan tumbuh melambat dibandingkan tahun sebelumnya, ekonomi syariah diperkirakan masih dapat tumbuh sebab didukung potensi pasar domestik maupun global.
Ekonomi syariah juga didukung ketersediaan infrastruktur keuangan, potensi penduduk dan letak geografis Kota Balikpapan.
“Contohnya itu, Dana Pihak Ketiga (DPK), pada triwulan II 2020, bank-bank syariah di Balikpapan mengumpulkan dana sebesar Rp3,48 triliun, lebih banyak 43 persen lebih dibandinh tahun 2019,” kata Bimo Epyanto.