Sangatta (ANTARA News Kaltim) - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN1) Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur sejak Jumat (20/7) hingga Sabtu, mengadakan pesantren kilat dengan berbagai kegiatan untuk mengisi liburan sekolah selama Ramadhan 1433 Hijriah.
Kepala Sekolah SMAN 1 Sasel Drs Hasbi di Sangatta, Sabtu, mengatakan, kegiatan pesantren kilat selama dua hari itu untuk mengisi awal liburan puasa sekolah.
Selama mengikuti pesantren kilat, katanya, ada berbagai acara dan kegiatan yang wajib diikuti siswa.
"Kegiatan hari pertama pesanten kilat yakni pembekalan umum mengenai bulan puasa dan pengajian, ceramah agama, serta lomba cerdas cermat dan lomba adzan, yang diikuti seluruh siswa kelas 1 sampai kelas 3," kata Hasbi didampingi Guru kelas H. Abu Fakih, SPd.
Menurut Drs Hasbi, untuk kegiatan pesantren kilat kedua hari ini mereka masih akan mengikuti lomba tilawatil quran, cerdas cermat, adzan, ceramah. Kemudian juga ada lomba menu buka puasa yang merupakan kreasi dari kegiatan mereka.
"Kegiatan diadakan mulai pukul 15.00 Wita hingga pukul 17.30 Wita dan pengumuman pemenang lomba. Kemudian dilanjutkan dengan acara buka puasa bersama, Shalat Magrib berjamaah hingga Shalat Tarawih berjamaah dan ceramah agama," katanya.
Sesuai jadwal liburan sekolah selama bulan puasa, kata H Abu Fakih, dimulai Senin 23 Juli hingga tanggal 30 Juli kemudian masuk lagi sekolah seminggu setelah itu liburan lagi hingga Hari Raya idul Fitri.
Resty Dianisa, siswa Kelas III IPS, mengatakan sangat senang ikut kegiatan pasantren kilat, karena banyak sekali manfaatnya terutama pengetahuan mengenai manfaat dan kegunaan puasa di Bulan Suci Ramadhan.
"Kami banyak belajar dan mendapat bimbingan dari para guru mengenai hikmah bulan puasa dan keagungan dari Allah Sang Pencipta alam semesta," kata Resty panggilan Resty Dianisa dibenarkan temannya kelas Susi.
Resty dan Susi mengatakan mengikuti beberapa lomba yakni pengajian dan ceras cermat, soalnya ramai dan teman-teman semua ikut.
Selain itu, Resty dan Uci juga akan mengikuti lomba menu buka puasa dengan masakan khas daerah, karena lebih gampang dan rasanya lebih nikmat. "Kami satu kelas sepakat akan membuat masakan khas daerah dan kue tradisional," katanya.
Masakan dan makan daerah, katanya, lebih enak rasanya dan tidak membosankan. "Terus cara membuatnya juga tidak terlalu sulit karena sudah sering dilakukan di rumah bersama keluarga," ujar Resty lagi. (*)
SMAS 1 Sangatta Selatan Gelar Pesantren Kilat
Sabtu, 21 Juli 2012 15:38 WIB