Samarinda (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Timur hingga kini baru memiliki 38 Kelompok Tani Peduli Api (KTPA), sehingga pemerintah setempat terus mendorong pembentukan kelompok ini untuk mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing.
"Dari 10 kabupaten/kota yang di Kaltim, saat ini ada 38 KTPA. Jumlah ini tentu masih kurang sehingga kami mengajak kelompok tani yang di sekitarnya ada lahan berpotensi terbakar, segera membentuk KTPA," ujar Kepala Bidang Perkebunan pada Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, Asmirilda di Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Jumat.
Dari 10 kabupaten/kota yang ada, lanjutnya, sudah ada 6 daerah yang membentuk KTPA yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Berau, Kutai Timur, Paser, dan Kota Samarinda.
Namun dari 38 KTPA yang sudah terbentuk itu, belum semuanya melakukan kemitraan dengan perusahaan setempat, sehingga ia juga mendorong pengurus KTPA bermitra dengan swasta agar dalam pengembangan kelompok bukan hanya dibantu oleh pemerintah.
Kehadiran KTPA, lanjut dia lagi, sangat penting dalam usaha pencegahan dan pengendalian dini terhadap ancaman kebakaran di masing-masing lahan petani dan di lahan sekitarnya, sehingga jika ada kebakaran lahan dan kebun bisa diatasi dengan cepat.
"Kami juga terus mendorong keterlibatan pihak perusahaan besar swasta melalui kemitraan dengan KTPA yang difasilitasi oleh kabupaten/kota, harapannya adalah agar pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan kebun bisa lebih maksimal," tutur Asmi.
Dinas Perkebunan Kaltim tahun ini menyiapkan anggaran khusus untuk pembinaan KTPA, baik pembinaan dari sisi kualitas pengetahuan berupa pelatiihan maupun bantuan peralatan penunjang.
Bantuan peralatan penunjang yang sudah dilakukan di tahun ini adalah berupa bantuan untuk tiga KTPA yang maing-masing memperoleh satu unit mesin pompa dan selang 1,5 inch sebanyak 5 rol per kelompok.
Tiga KTPA yang mendapat bantuan peralatan pemadaman kebakaran lahan dan kebun itu berada di tiga daerah, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Berau, dan Kota Samarinda.
"Bantuan peralatan untuk KTPA di Kutai Kartanegara dan Samarinda sudah kami serahkan pekan lalu, sedangkan peralatan untuk Kabupaten Berau baru Kamis kemarin kami serahkan," ujar Asmi.