Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Wakil Gubernur Kaltim Faridj Wadjdy mengatakan, taman kanak kanak dan taman pendidikan Al Qur'an (TK-TPA) merupakan bagian dari program pembangunan sumber daya manusia sehingga harus terus dikembangkan dan ditingkatkan kualitasnya.
Ketika meresemikan Taman Kanak-Kanak dan Taman Pendidikan Al Qur'an (TK-TPA) Al Qadar, Masjid Al Qadar, Kelurahan Melayu Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), Rabu siang, Wakil Gubernur Kaltim H Faridj Wadjdy menyambut baik didirikannya lembaga pendidikan untuk anak usia dini tersebut.
Faridj mengatakan, TK dan TPA termasuk bagian dari program pembangunan SDM berkualitas dan pembangunan SDM berkualitas merupakan salah satu dari tiga program prioritas Pemprov Kaltim, selain pembangunan infrastruktur dan pembangunan pertanian dalam arti luas.
Menurut Wagub, SDM berkualitas itu tak terlepas dari tiga pilar utama, yaitu berpendidikan, sehat dan memiliki pengetahuan agama.
Lebih lanjut Faridj juga mengatakan bahwa untuk mengatasi krisis moral bagi generasi muda, perlu segera dibentengi sejak dini, yaitu dengan menanamkan nilai-nilai agama pada anak usia dini.
"Maka pemerintah sangat menyambut baik dengan berdirinya wadah-wadah pendidikan rohani bagi anak usia dini," ujarnya dalam acara yang dihadiri Asisten IV Setkab Kukar H Bahrul itu.
Selain itu wadah pendidikan baca Al Qur'an juga berfungsi untuk menciptakan qori-qori'ah yang diharapkan mampu berprestasi pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) baik tingkat Kabupaten, Provinsi hingga Nasional.
"Melahirkan qori-qori'ah yang handal tidak bisa instan, untuk itu perlu pembinaan sejak dini yaitu diantaranya melalui TK-TPA," katanya.
Sementara panitia acara tersebut H Hanafiah mengatakan bahwa jumlah santri TK TPA Al Qadar saat ini 105 orang, sedangan tenaga pengajar berjumlah 16 orang.
"Hal tersebut menunjukkan antusias masyarakat sekitar Masjid akan kehadiran TK TPA ini," ujarnya.
Sedangkan Asisten Bidang Kesra dan Humas Setkab Kukar H Bahrul mengatakan momentum Isra' Mi'raj dalam rangka mengangkat derajat manusia. Maka menurutnya tak ada alasan bagi warga agamis untuk tidak bisa maju dan berperan dalam pembangunan.
Lebih lanjut dikatakan Bahrul dengan adanya TK TPA diharapkan dapat mampu menciptakan generasi Qur`ani yang terbebas dari buta baca tulis Al Qur'an.
Acara peresmian tersebut juga dirangkai dengan peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang tausiahnya disampaikan oleh Ustadz Gusti Zulkifli, alumni Pondok Pesantren Al Falah Kalimantan Selatan. (*)