Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menginginkan kawasan ibu kota baru di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, harus memiliki ciri khas atau pembeda dengan ibu kota negara lain.
"Pesan dari bapak Presiden Joko Widodo, kita tidak hanya memiliki ibu kota baru negara atau IKN yang bagus melainkan juga harus ada pembedanya. Itu yang penting," ujar Menteri Basuki di Jakarta, Senin.
Menteri PUPR tersebut mengatakan bahwa kalau bicara bagus semua ibu kota negara memang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling bagus, namun tetap ada diferensiasi antar ibu kota negara yang satu dengan yang lain.
Misalnya kalau orang bilang White House pasti analoginya ke Washington DC, padahal Istana Merdeka di Indonesia juga warnanya putih.
"Jadi harus ada pembeda," kata Menteri PUPR tersebut.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat melihat sejumlah miniatur gagasan desain ibu kota baru dari para pemenang Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibukota baru Negara atau IKN di Kementerian PUPR.
Kementerian PUPR telah mengumumkan pemenang terbaik pertama sayembara tersebut yakni gagasan desain Nagara Rimba Nusa. Sedangkan pemenang terbaik kedua yakni desain The Infinite City dan pemenang terbaik ketiga adalah desain Kota Seribu Galur.
Para pemenang tersebut akan diajak oleh Menteri PUPR ke lokasi ibu kota baru tersebut pada Januari 2020.
Kegiatan itu dalam rangka untuk melakukan survei bersama lokasi IKN, dan supaya ketiga pemenang mendapatkan sense of place yang dimulai dari titik kawasan inti pusat pemerintahan.
Menteri PUPR itu juga menambahkan bahwa tiga pemenang tersebut diminta untuk mulai melakukan pembahasan awal integrasi urban desain, di bawah koordinasi Kementerian PUPR melalui Satgas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR.