Jakarta (ANTARA) - Komite Eksekutif (Exco) PSSI akan mengevaluasi kinerja sekretaris jenderal PSSI Ratu Tisha Destria selama menjabat pada tahun 2017-2019, kata Ketua Umum PSSI Komisaris Jenderal Polisi Mochamad Iriawan.
Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, hasil evaluasi akan diumumkan pada Desember 2019. Saat itu diputuskan apakah Ratu Tisha tetap menjabat sekjen untuk periode 2019-2023 atau tidak.
“Apakah Ibu Ratu Tisha akan diganti atau tidak, kami akan mengevaluasinya. Dalam sebulan ke depan sudah ada keputusan,” kata Iwan usai kongres luar biasa (KLB) PSSI di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11) malam.
PSSI baru menetapkan 15 nama di jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk periode 2019-2023 dalam kongres luar biasa (KLB) yang berlangsung di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (2/11) malam.
Para Exco tersebut merupakan ketua umum, dua wakil ketua umum dan 12 anggota exco. Namun, belum ada keputusan apakah ada pergantian di posisi sekretaris jenderal yang saat ini dijabat oleh Ratu Tisha Destria.
Ratu Tisha Destria menjadi Sekjen menggantikan Ade Wellington setelah lolos seleksi terbuka yang digelar PSSI pada tahun 2017 dan namanya disahkan dalam rapat Exco. Di PSSI, tidak seperti Komite Eksekutif yang dipilih berdasarkan pemungutan suara, penunjukan sekjen dilakukan oleh Exco.
Selama menjalani tugasnya sebagai sekjen, Ratu Tisha membuat catatan positif dalam kariernya. Dia merupakan sekjen perempuan pertama sepanjang sejarah PSSI. Lulusan FIFA Master ini juga menjadi Wakil Presiden Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) 2019-2023, juga menjadi perempuan pertama di posisi tersebut.
Di Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Ratu Tisha menjadi salah satu anggota Komite Kompetisi.
Menurut Ratu Tisha, selama belum ada keputusan pergantian sekjen, dirinya masih melakukan tugasnya sebagai Sekjen PSSI. Dia pun siap jika kembali ditunjuk oleh Exco menjadi pemimpin di kesekretariatan PSSI.
“Saya siap mengemban amanah,” tutur dia.