Paser (ANTARA) - Perjuangan penyelenggara pemilu serentak tahun 2019 di Paser ini menyisakan berbagai kisah perjuangan yang mengharukan.
Mulai dari menghadapi medan jalan berlumpur, disambut hujan deras saat mengantar logistik, hingga terkena penyakit saat menghitung suara.
Kursani (45) salah satunya. Ia adalah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 4 di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Desa Terik Kecamatan Batu Sopang, yang terkena stroke saat penghitungan suara.
“Saat ini pak Kursani istirahat untuk sementara. Kami dapat laporan tadi pagi, beliau kena stroke. Ketua KPPS 4 TPS Desa Sungai Terik Batu Sopang,” kata Ketua KPU Paser Abdul Qoyim, Kamis (18/4).
Tidak diketahui penyebab penyakit yang dialami Kursani tidak diketahui. Saat ditanya, Qoyim tidak mengetahui pasti kronologis serangan stroke tersebut. Namun menurut informasi yang diterima, Kursani punya riwayat penyakit stroke.
“Infonya punya riwayat stroke,” kata Qoyim.
Qoyim mengaku tidak mengetahui pasti penyebab stroke yang dialami Kursani. Kelelahan dan kurang istirahat ditenggarai penyebab dari penyakit tersebut.
Memang penghitungan suara cukup menguras waktu dan energi mengingat terdapat lima surat suara yang harus direkap.
“Bahkan pagi ini masih ada yang merekap hasil pemungutan suara. Kalau kemarin paling rata-rata malam hari baru sudah kelar penghitungan suara, itu paling cepat,” kata Qoyim.
Pada saat ini konsentraasi KPU pada proses scan C1 untuk dimasukkan dalam sistem penghitungan KPU, meskipun suara secara sah dapat diketahui melalui hasil pleno secara berjenjang mulai dari tingkat PPK, KPU Kabupaten / Kota hingga KPU pusat. (MC Kominfo Paser)