Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Jasad korban tewas Jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kutai Kartanegara, yang ditemukan Kamis pagi oleh Tim SAR, posisinya tersangkut di dermaga darurat kapal feri yang dibuat tidak jauh dari lokasi runtuhnya jembatan.
Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, jasad korban terlihat mengapung dan tersangkut di dermaga kapal feri KMP Bili di sisi Tenggarong Seberang, tak jauh dari jembatan, sekitar pukul 08.15 Wita.
Jasad korban kemudian langsung dibawa ke RSUD AM Parikesit Tenggarong untuk diidentifikasi. Saat ditemukan, korban masih mengenakan baju kaos berwarna gelap dan jeans abu-abu, telepon genggam korban juga masih ada dikantongnya.
Menurut salah satu anggota Tim Posko DVI (Disaster Victim Identivication) di lokasi runtuhnya jembatan, korban tersebut bernama Caesar Roni S (17), warga Jl Kartini, gang Karya, Desa Jonggon, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara.
Pemkab Kukar telah mengoperasikan dermaga darurat kapal feri untuk membantu warga dan kendaraan menyeberang dari arah Tenggarong ke Tenggarong Seberang atau sebaliknya, pascaruntuhnya Jembatan Kartanegara.
Setelah penemuan jenazah pada Kamis pagi, dengan demikian korban tewas jembatan naas tersebut berjumlah 24 orang serta korban yang dilaporkan hilang masih 12 orang.
Sementara itu, Sekretaris Satlak Penangulangan Bencana Kukar Darmansyah mengatakan, pihaknya sedang dilakukan upaya pengikatan rangka jembatan oleh dua orang penyelam tradisional.
Pengikatan rangka jembatan tersebut, menurut dia, bertujuan untuk menggeser rangka jembatan dengan kapal Tug Boat. Rencananya ada lima tug boat dari perusahaan yang akan membantu menggeser rangka jembatan itu.
Jika rangka jembatan berhasil digeser, katanya, ada kemungkinan ditemukan korban yang mungkin terjepit atau tersangkut rangka jembatan. Pada Rabu (21/12), tim juga melakukan upaya penggeseran rangka jembatan. (*)