Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Satu jenazah korban Jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang ambruk pada 26 November 2011, Kamis pagi berhasil ditemukan, sehingga jumlah korban tewas menjadi 24 orang.
Salah seorang petugas di Posko Ante Mortem di Rumah Sakit Parikesit Tenggarong, Nurhayati, yang dihubungi, Kamis, mengatakan, satu jenazah korban Jembatan Kartanegara berjenis kelamin laki-laki ditemukan sekitar pukul 09.00 Wita.
Nurhayati mengatakan korban ditemukan sekitar 100 meter dari lokasi Jembatan Kartanegara yang ambruk, atau tersangkut di sekitar dermaga penyeberangan darurat kapal feri yang dibuat tidak jauh dari lokasi jembatan itu.
Hingga berita ini diturunkan, petugas dari tim `Victim Identification` (DVI) Polda Kalimantan Timur masih melakukan identifikasi di kamar mayat Rumah Sakit Parikesit, Tenggarong.
Jembatan Kartanegara yang ambruk pada Sabtu (26/11) telah menewaskan 24 orang dan 12 orang lainnya dinyatakan masih hilang.
Hingga saat ini, proses pencarian korban jembatan ambruk masih terus dilakukan oleh tim SAR dan para penyelam tradisional dari pedalaman Kaltim.
Pada Rabu (21/12), Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari telah memberikan santunan tanggap darurat dari pemkab setempat kepada para korban jembatan ambruk tersebut. Untuk korban meninggal dunia, ahli warisnya mendapat Rp25 juta, untuk korban luka berat atau cacat permanen mendapat Rp10 juta dan untuk korban luka ringan mendapat Rp5 juta. (*)