Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara akan memberikan santunan kepada para korban runtuhnya Jembatan Kartanegara baik yang meninggal dunia maupun yang menderita luka berat dan ringan.
"Pemkab Kukar telah menyiapkan dana santunan bagi korban runtuhnya jembatan Kartanegara dengan rincian bagi korban yang meninggal dunia diberi santunan sebesar Rp25 juta, korban sakit berat Rp10 juta dan sakit ringan Rp5 juta," kata Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Rita Widyasari menjawab pertanyaan dari salah satu anggota rombongan Komisi V DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi V DPR Mulyadi di lokasi runtuhnya Jembatan Kartanegara di Tenggarong, Kukar, Rabu.
Rita mengatakan, Pemkab Kukar telah berupaya semaksimal mungkin dalam upaya membantu evakuasi yang saat ini ditangani Badan SAR Nasional (Basarnas).
"Bagi semua korban bencana yang saat ini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit Tenggarong maupun di rumah sakit yang ada di Samarinda, semua biayanya ditanggung oleh pemerintah daerah," katanya.
Tidak hanya itu, lanjut Rita, terkait dengan asuransi, Pemkab Kukar juga telah mengklaim kepada pihak asuransi yang besarannya sebesar Rp12 miliar untuk korban runtuhnya Jembatan Kartanegara.
"Saya sudah bertemu dengan pihak asuransi, dan pemerintah daerah telah mengklaim sebesar Rp12 miliar untuk korban bencana itu," ujarnya.
Pada bagian lain, Bupati Rita juga mengharapkan pemerintah pusat untuk tetap melakukan pengawasan.
Menurut Rita, runtuhnya Jembatan Kartanegara menjadi revolusi besar bagi Indonesia khususnya di bidang infrastruktur, termasuk soal pengawasan tim teknis dari pusat, maupun menyangkut standar pemeliharaan dan lainnya.
"Saya berharap ada teknis dari pemerintah pusat dalam hal standar, berapa biaya perawatan dan lainnya, agar bisa terlaksana dengan baik dan sesuai standar konstruksi," katanya.
Rita menginformasikan sebelum runtuhnya jembatan Kartanegara, Pemkab bersama DPRD Kukar telah melakukan pembahasan untuk mengurangi beban jembatan yang ada dengan membangun jembatan di Kecamatan Loa Kulu atau 12 kilo dari Jembatan Kartanegara dengan anggaran Rp100 miliar.
"Kita berharap anggaran ini nantinya juga mendapat dukungan dari pemerintah baik provinsi maupun pusat," ujarnya.
Ditambahkan Rita, Pemkab juga akan membangun jembatan penghubung Pulau Kumala yang nantinya juga akan menghubungkan Tenggarong Seberang.
"Insya Allah tahun ini sudah dianggarkan, kita berharap dengan pembangunan jembatan ini nantinya betul-betul akan dikaji secara mendalam baik dari sisi kelayakan maupun dari segi teknis konstruksi dan lainnya," katanya.
Sebelum mengakhiri penjelasannya Rita juga berharap sekaligus meminta bantuan kepada Komisi V DPR RI agar pemerintah provinsi juga menganggarkan perbaikan jalan Loa Janan menuju Kota Tenggarong untuk diperbaiki, dan melarang angkutan-angkutan besar yang berurusan dengan industri agar membuat jalan sendiri.(*)