Balikpapan, (Antaranews Kaltim) - PT Pertamina (Persero) menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi sejak pukul 00.00 5 Januari 2019 waktu setempat.
BBM yang mengalami penyesuaian harga adalah Pertalite yang turun sebesar Rp150 perliter, Pertamax turun Rp200 perliter, Pertamax Turbo turun Rp250 perliter, Dexlite turun Rp200 perliter dan Dex turun sebesar Rp100 perliter.
"Harga baru yang berlaku dibeberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) masing-masing daerah," jelas Direktur Pemasaran Retail Mas'ud Khamid, Sabtu.
Dengan patokan di atas, untuk wilayah Kalimantan Pertalite turun dari Rp8.000 menjadi Rp7.850 perliter, Pertamax dari Rp10.600 turun menjadi Rp10.400 perliter, kemudian Pertamax Turbo Rp12.450 menjadi Rp12.200 perliter. Dexlite dari Rp10.700 menjadi Rp10.500 perliter dan Dex yang Rp12.100 turun menjadi Rp12.00 perliter.
"Kami akan mengevaluasi secara berkala harga BBM sesuai dengan dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global," lanjut Mas'ud.
Penurunan harga BBM tersebut karena harga rata-rata minyak mentah dunia sebagai bahan baku BBM juga turun.
Di pasar internasional, harga minyak jenis Brent jatuh ke level 54,24 dolar per barel, setelah sebelumnya ada di posisi 54,91 dolar per barel. Begitu juga dengan minyak mentah jenis lightsweet (WTI) yang turun menjadi 45,56 dolar AS per barel dari sebelumnya 46,54 dolar per barel.
"Juga karena rupiah menguat terhadap dolar AS," jelas Kepala Humas dan CSR Pertamina Kalimantan Yudy Nugraha.
Satu dolar Amerika kini senilai Rp14.225 dari Rp15 ribu lebih di triwulan 2018.
Menurut Direktur Utama Pertamina Nicke Widyasari, penyesuaian harga BBM bervariatif dan telah melalui mekanisme dan peraturan yang berlaku.