Bontang (ANTARA News Kaltim) - Pegadaian Syariah Cabang Kota Bontang, Kaltim yang baru saja merayakan HUT pertamanya 27 Oktober 2011, omzet yang berhasil dibukukan Januari-November 2011 mencapai Rp11 miliar, total nasabah 800 orang.
"Kami memang belum ada pembanding untuk omzet karena kami baru saja merayakan hari ulang tahun (HUT) pertama 27 Oktober 2011 lalu. Dan omzet kami terhitung Januari-Nopember ini telah mencapai Rp11 Miliar dengan total nasabah 800 orang baik pasif atau aktif," kata Kepala Cabang Pegadaian Syariah, M Taufik, di Bontang.
Pegadaian Syariah Cabang Bontang secara resmi berdiri 27 Oktober 2010 atau setahun lalu.
"Jika rata-rata, per bulan Gadai Syariah berhasil bukukan omzet satu miliar rupiah," ujar Taufik.
Produk Gadai Syariah saat ini memberikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin berinvestasi dalam bentuk logam mulia emas, melalui program fasilitasi kepemilikan emas secara tunai/angsuran.
"Pegadaian Syariah memang memfasilitasi kepemilikan emas batangan melalui penjualan logam mulia kepada masyarakat secara tunai atau angsuran," katanya.
Dia mengakui Bontang memiliki prospek bagus untuk pengembangan bisnis gadai, itulah salah satu alasan membuka Cabang Pegadaian Syariah di Bontang melengkapi Cabang Pengadaian konvensional yang kini telah memiliki 8 unit kerja dengan omzet data Juni 2011 telah mencapai Rp82 miliar dari target Rp167 miliar tahun ini.
Saat ini Cabang Pegadaian Syariah di Bontang telah memiliki satu unit di Berbas Pantai. Selain Bontang, Kutai Timur, Samarinda, Balikpapan, Tarakan adalah kota dan kabupaten yang telah dibuka cabang pegadaian syariah.
Dilaporkan, satu kompetitor gadai yang kini telah hadir di Kota Bontang adalah Gerai Gadai Emas Bank Syariah Mandiri, yang pada awal Agustus 2011 membukukan omzet Rp9,4 miliar. Kehadiran kompetitor ini memaksa Perum Pengadaian Cabang Bontang menurunkan suku bunganya dari 14 persen menjadi 12 persen dalam satu kali masa gadai (120 hari.red). (*)
Omzet Gadai Syariah Bontang Rp11 Miliar
Kamis, 17 November 2011 0:20 WIB