Penajam (ANTARA Kaltim) - Omzet pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Penajam Paser Utara, di empat kecamatan, mencapai Rp50 juta.
"Pasar murah yang digelar di enam titik di empat kecamatan, yakni di Kelurahan Sungai Paret, Desa Labangka, Desa Sesulu dan Desa Babulu Laut, Kelurahan Pemaluan serta di Kelurahan Kampung Baru, omzetnya mencapai Rp50 juta," ungkap Kepala Bidang Perdagangan Disperindagkop dan UKM Kabupaten Penajam Paser Utara Rusli, di Penajam, Kamis.
"Kami juga mengadakan operasi pasar selama enam hari untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri," katanya.
Pasar murah digelar di Kelurahan Pemaluan lanjut Rusli, mendapat antusias masyarakat setempat sehingga omzet pasar murah di Kelurahan Pemaluan yang terbesar, yakni mencapai Rp15 juta.
"Omzet pasar murah di lima titik lainnya rata-rata mencapai Rp6 juta," ujarnya.
Operasi pasar murah tersebut digelar lanjut Rusli, agar masyarakat mudah berbelanja barang kebutuhan pokok serta makanan dan mimuman dalam kemasan yang berkualitas dengan harga harga murah atau terendah dari distributor.
"Kami bekerjasama dengan distributor untuk menyediakan barang kualitas terbaik dan dijual dengan harga paling rendah dari distributor. Penjualan kebutuhan pokok yang paling mendominasi pada operasi pasar murah itu diantaranya beras, gula, mentega dan minyak goreng," ungkap Rusli.
Selain menyediakan kebutuhan pokok serta makanan dan minuman dalam kemasan, dalam operasi pasar murah tersebut tambahnya, Disperindagkop UKM juga menyediakan elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 560 tabung di setiap titik pasar murah.
"Setiap operasi pasar murah kami turunkan 560 tabung gas elpiji 3 kilogram, karena harga penjualan elpij 3 kilogram yang jauh dari pangkalan di atas harga eceran terendah (HET). Tapi pada operasi pasar murah elpiji 3 kilogram dijual sesuai Het, yakni Rp20 ribu per tabung," ujar Rusli. (*)