Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kalimantan Timur kekurangan guru pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam untuk sekolah dasar sampai sekolah lanjutan atas atau sekolah sederajat.
"Jelas angka tersebut sangat tidak sebanding dengan jumlah sekolah maupun siswa yang mereka asuh setiap harinya," kata salah satu anggota DPRD Kaltim, Ali Hamdi, di Samarinda, Selasa.
Hal itu, katanya berdasarkan pantauan anggota DPRD Kaltim asal Dapil III Kukar - Kubar, Ali Hamdi, dari sekitar 200 lebih sekolah dasar (SD), 60 SMP dan 20 SMA/SMK di Kutai Barat, jumlah tenaga pengajar pendidikan agama Islam hanya 70 orang.
Pihaknya mengaku prihatin terhadap kekurangan guru pendidikan agama Islam di Kabupaten Kutai Barat tersebut.
Dia meminta dua instansi berwenang, yakni Kanwil Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kaltim turun tangan membantu mengatasi persoalan tersebut.
"Saya berharap dua instansi ini memberi perhatian, sehingga kekurangan guru pendidikan agama Islam di Kabupaten Kutai Barat bisa diatasi. Apalagi pendidikan agama merupakan bagian penting dalam proses pendidikan secara menyeluruh," kata Ali Hamdi.
Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) ini khawatir bila persoalan ini tak segera diatasi maka akan berdampak pada moral dan perkembangan masa depan pelajar di Kutai Barat.
"Benteng moral adalah agama. Jika di sekolah tidak ada pendidikan agama karena gurunya tidak ada, bagaimana dengan moral dan masa depan anak-anak kita," ujar Ali Hamdi.
Dia berharap campur tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim dalam menyelesaikan "krisis" tenaga pendidik agama Islam di Kubar tersebut.
"Saya berharap persoalan ini tidak dibiarkan berlarut-larut sehingga berdampak buruk pada perkembangan pelajar muslim di Kutai Barat. Pemerintah Provinsi harus turun tangan membantu pengatasi persoalan tersebut," kata Ali Hamdi. (*)
Kubar Kekurangan Guru Agama Islam
Rabu, 9 November 2011 1:35 WIB