Samarinda (ANTARA) - Sebanyak 7.288 siswa sekolah dasar berusia enam sampai 11 tahun di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, mendapat vaksinasi COVID-19 dalam pelayanan vaksinasi yang diselenggarakan bersama oleh Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Komando Distrik Militer 0901/Samarinda di beberapa lokasi.
"Ada delapan SD (sekolah dasar) yang hari ini menggelar vaksinasi, sementara pesertanya dari 18 SD. Penggabungan lokasi dilakukan karena pelaksanaannya memperhitungkan kelayakan sekolah dan jumlah siswa per sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Selasa.
Pada Selasa, pelayanan vaksinasi COVID-19 antara lain dilaksanakan di SDN 002 Samarinda Ilir bagi 1.729 siswa yang berasal dari dari SDN 002 Samarinda Ilir (572 siswa), SDN 005 Samarinda Ilir (734 siswa), dan SD IT Subulussalam (423 siswa).
Pelayanan vaksinasi di SDN 008 Samarinda Seberang sasarannya 661 siswa dari sekolah setempat dan pelayanan vaksinasi di SDN 002 Sungai Pinang targetnya 528 siswa dari sekolah setempat dan 527 siswa dari SDN 003 Sungai Pinang.
Selain itu, pelayanan vaksinasi disediakan di SDN 003 Samarinda Utara bagi 883 siswa sekolah setempat serta di SDN 002 Sambutan bagi 480 siswa dari sekolah setempat dan 418 siswa dari SDN 005 Sambutan.
Pelayanan vaksinasi juga dilaksanakan di SDN 004 Sambutan bagi 1.062 siswa dari tiga sekolah yang terdiri atas 567 siswa dari sekolah setempat, 195 siswa dari SDN 007 Sambutan, dan 300 siswa dari SDN 014 Sambutan.
Sedangkan di SDN 006 Loa Janan Ilir, pelayanan vaksinasi disediakan bagi 1.000 siswa yang terdiri atas 471 siswa dari sekolah setempat dan 529 siswa dari SDN 006 Loa Janan Ilir.
Asli Nuryadin mengatakan bahwa siswa yang belum menjalani vaksinasi COVID-19 untuk sementara tidak diperbolehkan mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) namun tetap bisa mengikuti kegiatan belajar via daring.
"Sekarang kami sudah 80 persen PTM. Kami tidak memaksa bagi yang tidak mau vaksinasi, tapi pembelajarannya nanti tetap secara daring. Lagi pula, jika mau bepergian, misalnya naik pesawat, harus menunjukkan kartu vaksin," katanya.