Penajam (Antaranews Kaltim) - Tumpahan bahan bakar minyak di perairan Teluk Balikpapan pada Sabtu (31/3) telah mencemari pesisir pantai Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sepanjang 13,9 kilometer dengan ketebalan mencapai 1 centimeter.
Kepala Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara Andi Dahrul saat ditemui Antara di Penajam, Senin, mengatakan, dampak dari tumpahnya BBM (bahan bakar minyak) itu mencemari pesisir wilayah Kelurahan Penajam hingga Buluminung, Kecamatan Penajam, karena terbawa arus laut.
"Tumpahan BBM itu juga menumpuk di pelabuhan `speedboat` dan klotok (kapal kayu), serta pelabuhan feri," katanya.
Andi Dahrul menambahkan, instansinya telah mengeluarkan imbauan kepada warga untuk tidak membuang puntung rokok ke laut, sebab bisa memicu munculnya api dari tumpahan BBM yang sangat mudah terbakar.
Banyak warga pesisir pantai di wilayah Kecamatan Penajam yang mengalami gangguan pernafasan, muntah-muntah dan pusing karena bau minyak yang menyengat.
Untuk mengantisipasi dampak tumpahan BBM tersebut, tim gabungan tanggap darurat BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara melakukan penyemprotan pembersihan material minyak yang mencemari pesisir pantai di wilayah Kecamatan Penajam.
"Sejak Minggu (1/4) sore tim tanggap darurat BPBD dibantu personel Kodim 0913, Polres dan Satpol PP melakukan penyemprotan untuk membersihkan material minyak yang mencemari pesisir pantai," jelas Andi Dahrul.
Kepala Sub Bidang Logistik dan Peralatan BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara Nurlaila menambahkan, penyemprotan pembersihan tumpahan BMM yang mencemari pesisir pantai di wilayah Kecamatan Penajam itu juga melibatkan sejumlah karyawan dari PT Pertamina (Persero) RU V Balikpapan.
"Tiga personel BPBD melakukan penyemprotan material minyak yang mencemari pesisir pantai menggunakan peralatan semprot dengan bahan kimia dan baju khusus dari Pertamina," katanya.
BPBD bersama Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara telah mendata warga yang terdampak pencemaran dan membagikan masker serta makanan siap saji kepada warga yang tinggal di pesisir pantai.
Warga pesisir pantai di wilayah Kecamatan Penajam juga tidak berani untuk memasak karena takut terjadi kebakaran.
Kebakaran besar akibat tumpahan minyak kapal di perairan laut Teluk Balikpapan pada Sabtu (31/3) mengakibatkan empat orang pemancing yang kebetulan berada di sekitar lokasi meninggal dunia.
Dua orang korban ditemukan beberapa saat setelah kejadian dan dua korban lainnya ditemukan tim SAR gabungan pada Senin pagi. (*)