Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Penerbangan di Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu sore mulai dibuka kembali setelah terperosoknya pesawat udara Lion Air pada pagi harinya sekitar pukul 07.30 Wita.
"Penerbangan dengan jarak "runway" atau landas pacu sepanjang 2. 225 meter sudah mulai dibuka sejak satu jam lalu atau sekitar pukul 15.30 Wita sehingga bisa dikatakan jadwal penerbangan di Bandara Sepinggan Balikpapan telah mulai dioperasikan untuk jarak tertentu," kata Pelaksana Tugas Sementara General Manajer Bandara Sepinggan Balikpapan, Tulus Pujiono, yang dihubungi dari Samarinda,, Minggu sore.
Sejumlah penerbangan di Bandara Sepinggan Balikpapan sejak Minggu pagi hingga siang sempat mengalami pembatalan akibat pesawat milik Lion Air terperosok di ujung landasan pada Minggu pagi sekitar pukul 07. 30 Wita.
Pesawat Lion Air PK-LHO dengan nomer penerbangan JT673 dari Bandara Juwata Tarakan yang mengangkut 205 penumpang dengan rincian 193 penumpang dewasa, lima bayi dan tujuh awak pesawat mendarat menggunakan "runway" 25 dan mengalami "overshoot" sekitar 10 centimeter dari batas 'threshold landas pacu 07 dengan posisi dua roda amblas dengan lebar sekitar satu meter dengan kedalaman 30 centimeter.
"Semua penumpang selamat dan langsung dievakuasi ke area kedatangan domestik Bandara Sepinggan Balikpapan menggunakan enam bus, termasuk dua bus bantuan dari Lanud," katanya.
"Pesawat terperosok karena kondisi landasan basah akibat hujan yang mengguyur Kota Balikpapan sejak Minggu pagi. Hingga saat ini, poses evakuasi pesawat masih berlangsung," ungkap Tulus Pujiono.
Seluruh penumpang pesawat Lion Air kata Tulus Pujiono, masih menunggu di area kedatangan domestik.
Informasi yang dihimpun hingga Minggu sore menyebutkan, ratusan calon penumpang masih terus memadati Bandara Sepinggan Balikpapan menunggu kepastian pemberangkatan sejumlah penerbangan yang sempat mengalami pembatalan. (*)