Samarinda (ANTARA News - Kaltim) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota setempat menyiapkan lahan seluas 305.000 hektare untuk kawasan pertanian tanaman pangan atau "food estate" yang diminta pemerintah pusat.
"Pemerintah pusat beberapa waktu lalu meminta kami menyiapkan lahan 200.000 hektare untuk food estate, namun kami sudah melebihi permintaan itu dengan menyiapkan 305.000 hektare," kata Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Farid Wadjdy di Samarinda, Kamis.
Dia melanjutkan, pengembangan tanaman pangan secara umum dan pengembangan kawasan khusus padi dengan istilah food estate dan rice estate ini merupakan program pusat yang diarahkan ke Kaltim.
Pusat akan mendanai pembangunan kawasan tanaman pangan tersebut, sedangkan Kaltim diminta menyiapkan lahan pertanian, karena ke depan kebutuhan pangan secara global akan semakin besar.
Semula program ini diarahkan ke Papua, namun karena masyarakat dan gubernur di sana menolak pengembangan food estate dan rice estate, program itu diserahkan ke Kaltim karena daerah yang berbatasan dengan Malaysia Timur itu masih memiliki lahan yang cukup luas.
Menurut Farid, Pemerintah Provinsi Kaltim terus berkomitmen meningkatkan produksi beras melalui peningkatan lahan pertanian di semua kabupaten maupun kota.
Hampir semua kabupaten di Kaltim turut berpartisipasi dalam penyiapan lahan untuk pengembangan food estate tersebut, namun untuk kawasan perkotaan sulit menyediakan lahan karena lahan pertanian yang ada sudah banyak yang beralih fungsi.
Lahan pertanian di Kota Samarinda juga terus mengalami penurunan kuantitas akibat beralih fungsi ke perumahan, pertambangan dan sektor lain.
Bahkan lahan pertanian padi di Samarinda saat ini hanya tersisa 2.000 hektare dari sebelumnya yang mencapai 10 ribu hektare.
Terkait dengan itu, komitmen Kaltim terhadap ketersediaan beras sangat tinggi sehingga ketika ada tawaran dari pusat untuk membuka lahan pertanian, Gubernur Kaltim langsung menyanggupinya, kemudian berkoordinasi dengan bupati dan wali kota.
"Ke depan dengan dijadikannya Kaltim sebagai pusat pertanian padi oleh pemerintah pusat diharapkan Kaltim dapat menjadi sentra produksi beras secara nasional," katanya.(*)
Kaltim Siapkan305.000 Hektare Untuk "Food Estate"
Kamis, 22 September 2011 15:21 WIB