Samarinda (ANTARA Kaltim) -Pemprov Kalimantan Timur melalui intansi terkait menggandeng banyak pihak seperti Bank Indonesia, Telkom, Kadin, dan lainnya dalam upaya mencetak sekaligus mengembangkan UKM demi peningkatan ekonomi dan memperluas jaringan pasar.
"Kami sudah melakukan penandatanganan nota kerja sama terkait pengembangan UKM. Pendatanganan kami lakukan, Kamis (4/5)," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Provinsi Kaltim Fuad Assadin di Samarinda, Jumat.
Saat penandatanganan itu, lanjutnya, bahkan disaksikan oleh Deputi Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Yuana Setyowati.
"Para pelaku UKM biasanya sulit berkembang jika tidak ada yang menjembatani. Nah, dengan adanya kerja sama ini tentu bisa meningkatkan peran pelaku UKM karena ada pihak yang membina dan mendampingi," ujar Yuana usai menyaksikan penandatangan itu di Samarinda.
Penandatanganan kerja sama tersebut merupakan rangkaian dari peresmian Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UKM (PLUT KUMKM) di UPTD Pusat Pengembangan dan Promosi UKM (P3UKM), sekaligus peluncuran Kampung UKM Digital di Jalan D.I Panjaitan Samarinda yang dilakukan oleh Yuana.
Terdapat beberapa penandatanganan naskah kerja sama di lokasi itu, diantaranya antara Bupati Mahakam Ulu dengan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonsia Provinsi Kaltim, tentang pengembangan kerajinan rotan untuk diolah menjadi berbagai produk berkualitas dan memiliki nilai jual tinggi.
Menurut Kepala BI Kaltim Muhammad Nur, dalam kerja sama tersebut pihaknya akan melakukan pelatihan plus pendampingan dalam upaya mengembangkan industri kreatif di Kabupaten Mahakam Ulu, sehingga pangsa pasarnya bisa lebih luas bukan hanya di Kaltim, tetapi juga hingga nasional, bahkan diharapkan bisa menembus pasar luar negeri.
"Dalam pelatihan dan pengembangan industri kreatif ini, anggaran yang dikeluarkan oleh BI Kaltim sekitar Rp150 juta. Insha Allah melalui program ini bukan hanya dapat meningkatkan ekonomi pelaku UMKM, tetapi sekaligus untuk mengembangkan sektor pariwisata," ujar M Nur.
Penandatanganan nota perjanjian berikutnya adalah antara Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim dengan General Manager PT Telkom Indonsia, tentang pengembangan Kampung UKM Digital.
Menurut GM Mikro Bisnis PT Telkom Adrian Sani Harahap, Kampung UKM Digital merupakan program pemberdayaan dan pembinaan UKM. Terdapat 3 C di Kampung UKM Digital, yakni Connectivity, Content, dan Commerce, sehingga pelaku UKM bisa belajar aspek digital dalam pengembangan usaha.
Selanjutnya adalah penandatanganan antara Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Provinsi Kaltim dengan Direktur Utama Bank Kaltim, tentang akses pembiayaan kepada pengelola koperasi dan pelaku UMKM.
Sedangkan penandatangan yang lain adalah antara Kepala Dinas Perindagkop dan UMKM Kaltim dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kaltim dan Kepala BI Kaltim, tentang pemberdayaan UMKM, koperasi, dan pengembangan kewirausahaan. (*)