Penajam (ANTARA Kaltim) - Kepolisian Sektor Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi terkait ditemukannya seorang anak perempuan berusia 13 tahun terikat di sebuah pohon dan diduga menjadi korban kejahatan seksual.
Kapolsek Penajam Ajun Komisaris Polisi Soleh saat dikonfirmasi di Penajam, Sabtu malam, mengatakan bocah perempuan kelas enam SD itu ditemukan di sekitar hutan dekat permukiman warga dalam kondisi menggenaskan dan setengah telanjang terikat di sebuah pohon yang rebah.
"Saat korban ditemukan warga Kelurahan Nenang RT 7 pada Sabtu (8/4) pagi, kondisi korban sangat miris diikat di pohon yang rebah dalam hutan di wilayah RT 13 Kelurahan Nenang dan kami menduga dia menjadi korban kejahatan seksual," katanya.
Soleh menjelaskan peristiwa yang menimpa bocah perempuan tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 07.00 Wita saat kondisi jalan masih cukup sepi.
Korban yang saat itu hendak pergi ke sekolah di SD Negeri 002 Penajam, kemungkinan dicegat seseorang dan langsung dibawa ke dalam hutan.
"Korban baru ditemukan warga yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian sekitar pukul 09.00 Wita," jelas Soleh.
Saat ini Polsek Penajam masih melakukan penyelidikan kasus tersebut dengan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi, termasuk korban.
"Kami telah mengantongi ciri-ciri pelaku kejahatan seksual terhadap bocah perempuan itu sesuai penjelasan korban," ujar Soleh.
Ia menambahkan saat ini korban masih menjalani perawatan insentif di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Kabupaten Penajam Paser Utara, karena mengalami "shock" dan luka serius di bagian vitalnya.
Peristiwa itu menjadi pelajaran bagi seluruh masyarakat, khususnya orang tua agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap anak.
"Kejahatan dan kekerasan terhadap anak bisa terjadi di mana dan kapan saja, pengawasan orang tua sangat penting," tambah Soleh.(*)