Samarinda (ANTARA Kaltim) - Persatuan Angkat Berat Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Kalimantan Timur mengirimkan 10 lifter untuk mengikuti seleksi nasional pembentukan timnas Indonesia menghadapi kejuraaan angkat berat Asia.
Sekretaris PABBSI Kaltim Sugeng Mohdar di Samarinda Senin mengatakan 10 atlet tersebut empat di antaranya atlet junior yakni Gunawan, Wismar, Ansori dan Hadi.
Enam atlet lainnya merupakan atlet senior mantan tim Kaltim pada ajang PON 2016 Jawa Barat seperti, Nohadi, Ardani, Andik Kurniawan, Nohadi, peraih emas PON Widari dan Awang Habil Latief.
" Mereka telah menjalani program persiapan di Samarinda dan menjelang seleksi dijadwalkan 15-18 Maret 2017 langsung berangkat ke Jakarta," jelasnya.
Ia berharap dari 10 atlet tersebut, minimal bisa meloloskan empat atlet untuk bergabung dengan timnas Indonesia menuju kejuaraan Asia.
" Untuk atlet senior kita harapkan tiga atlet bisa lolos sedangkan untuk atlet junior minimal bisa diwakili oleh satu orang atlet," katanya.
Disinggung tentang diberangkatkannya Awang Latief yang sempat terindikasi mengunakan obat terlarang pada saat PON 2016 kemarin, dijelaskan Sugeng pihaknya sudah melakukan pengawasan ketat selama persiapan seleknas ini.
Menurut Sugeng dugaan doping yang disangkakan kepada peraih emas PON 2016 di Jawa Barat ini bukan terkait konsumsi suplemen penunjang latihan, namun diduga karena obat flue yang dia konsumsi sebelum pertandingan.
"Kalau untuk obat flue seperti ini biasanya efeknya cuma tiga bulan, sehingga kita sudah tidak kawatir akan dugaan kandungan obat tersebut,"jelasnya.
Disisi lain, Sugeng sangat berharap mental Awang Latief kembali pulih, dan punya semangat lagi menjalani latihan rutin seperti sebelum kasus doping itu muncul. (*)
Kaltim Kirim Sepuluh Lifter Ikuti Seleknas
Selasa, 7 Maret 2017 1:01 WIB