Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan
ketahanan pangan Indonesia terus membaik sejak dua tahun terakhir dengan
menurunnya dan berhentinya impor komoditas pangan pokok.
Amran
di Kompleks Kementerian Pertanian Jakarta, Selasa, mengatakan indeks
ketahanan pangan Indonesia melompat menjadi yang tertinggi di dunia pada
2016.
"Tidak impor beras, tidak impor bawang, tidak impor cabai,
jagung impornya turun 60 persen, dan diakui oleh The Economist
Intellegence Unit, dunia mengakui bahwa food security kita lompatannya tertinggi di dunia," ujar Amran.
Berdasarkan Global Food Security Index (GFSI)
2016 ketahanan pangan Indonesia meningkat terbesar di dunia dengan
indeks 2,7 dan aspek ketersediaan pangan naik tinggi di peringkat 66.
Selain
itu Amran menjelaskan pasokan pangan cukup stabil dengan produksi
pangan utama beras pada tahun 2015 naik 6,64 persen dan pada tahun 2016
naik 4,97 persen meskipun dalam kondisi iklim ekstrim El-Nino dan
La-Nina. Selama dua tahun tersebut produksi beras naik 8,3 juta ton atau
setara Rp38,5 triliun.
"Pada tahun 2016 tidak ada rekomendasi
dan izin impor beras premium, hambatan distribusi dan permainan
perdagangan dapat kita redam," ujar Amran.
Sementara berdasarkan
Angka Ramalan II BPS dan Kementerian Pertanian, produksi padi tahun 2016
sebanyak 79,14 juta ton gabah kering giling (GKG) meningkat 3,74 juta
ton atau 4,97 persen dibandingkan tahun 2015.
Produksi jagung sebanyak 23,16 juta ton pipilan kering, meningkat 3,55 juta ton atau 18,11 persen dibandingkan tahun 2015.
Amran
juga memaparkan pencapaian dalam meredam kenaikan harga-harga pangan
pokok setiap Desember yang diakibatkan dari masa paceklik.
"Ini
pertama kalinya selama 71 tahun Indonesia belum pernah terjadi, paceklik
tidak terjadi di Desember. Biasanya harga-harga tinggi di Desember,
sekarang harga turun, beras turun, bawang juga demikian," kata Amran.
Menurut
Amran pencapaian tersebut merupakah hasil dari kerja keras jajaran di
Kementerian Pertanian dalam melaksanakan program Upaya Khusus Swasembada
Pangan dan peningkatan produksi komoditas strategis padi, jagung,
kedelai, gula, daging sapi/kerbau, cabai dan bawang merah. (*)
Ketahanan Pangan Indonesia Terus Membaik
Selasa, 20 Desember 2016 12:49 WIB