Penajam (ANTARA Kaltim) - Wakil Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengajak masyarakat setempat untuk saling menghargai perbedaan guna menghindari kemungkinan terjadinya konflik antarumat beragama di wilayah itu.
"Jangan sampai kejadian yang berbau suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA terjadi di wilayah Penajam Paser Utara," kata Wabup Mustaqim saat ditemui di Penajam, Jumat.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut ia, mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama, memperkokoh persatuan dan selalu menjaga kondisi wilayah agar tetap aman dan nyaman.
"Kerukunan umat beragama harus selalu terus dijaga, sehingga konflik-konflik horizontal dapat terhindarkan," jelas Mustaqim.
Dia berharap, masyarakat tidak mudah terprovokasi atau terpengaruh dengan isu yang berkembang di masyarakat, yang sengaja disampaikan pihak tertentu untuk memecah belah bangsa.
Forum Kerukunan Umat Beragama atau FKUB Kabupaten Penajam Paser Utara menurut Mustaqim, mempunyai peran yang sangat penting menjaga kerukunan antarumat beragama.
"Kami bersyukur sejauh ini tidak pernah terjadi konflik antarumat beragama maupun suku di lingkungan masyarakat," ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara terus mendorong FKUB setempat, agar selalu melakukan koordinasi dan konsolidasi dengan lembaga atau instansi terkait.
Mustaqim mengatakan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara juga berharap keamanan dan ketertiban daerah setempat tetap terjaga dengan baik.
"Kami minta tokoh agama, tokoh masyarakat, TNI dan Polri bersama masyarakat dan pemerintah bekerja sama menjaga keamanan setrta kerukunan antarumat beragama," ujarnya.
"Pembangunan itu, termasuk bidang keagamaan, dan bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah, tetapi pemerintah, masyarakat dan swasta harus saling bersinergi dalam mewujudkan itu," tambah Mustaqim.(*)