Tenggarong (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, menjalin kerjasama dengan Republik Seychelles dalam hal pengembangan pariwisata dan budaya di daerah itu.
Bupati Kutai Kartanegara, Rita Widyasari, di Tenggarong, Kamis menyatakan, bentuk kerjasama tersebut yakni, dengan mendatangkan para ahli pembangunan potensi wisata dari Republik Seychelles untuk melakukan riset atau penelitian di daerah itu.
"Dijadwalkan, para ahli dari berbagai negara itu nanti akan datang pada November 2016. Mereka yang berjumlah sekitar 5 sampai 10 orang akan memakai biaya sendiri dan kami hanya menyediakan `home stay` di daerah penelitiannya," ujar Rita Widyasari, usai menerima Dubes Republik Seychelles untuk ASEAN Nico Barito, di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Para ahli tersebut kata Rita Widyasari, akan mempelajari dan mencari wilayah di Kutai Kartanegara yang bisa dijadikan sebagai wisata alam dan budaya, dengan menonjolkan kearifan lokal yang ada selanjuntya dikemas menjadi destinasi wisata yang mendatangkan pemasukan tinggi.
Para ahli tersebut nantinya lanjut Rita Widyasari, sekaligus akan membuat dokumentasi untuk mempromosikan potensi wisata Kutai Kartanegara sebagai objek yang ditelitinya.
Selain itu tambahnya, Dubes Seychelles juga akan menjadwalkan kedatangan para mahasiswa tingkat akhir dari universitas ternama di Amerika Serikat untuk melakukan studi di Kutai Kartanegara.
Hal tersebut menurut Rita Widyasari, akan berdampak positif untuk mengenalkan potensi yang dimiliki Kutai Kartanegara.
Tak hanya itu lanjutnya, Dubes Republik Seychelles Nico Barito juga mengundang Kutai Kartanegara, mengikuti karnaval tingkat dunia yang digelar setiap April di negara kepulauan Samudera Hindia tersebut.
"Karnaval tersebut diikuti 80 negara setiap tahunnya, sehingga potensial untuk mempromosikan seni budaya Kutai Kartanegara," ucapnya.
"Kami diundang ikut Karnaval itu dan akomodasinya ditanggung pihak Seychelles. Meski hanya menyiapkan tiket perjalanan ke sana, namun ini akan kami dipelajari lebih dahulu," jelas Rita Widyasari.
Ia mengatakan, pertemuan dengan Nico Barito tersebut, merupakan tindak lanjut dari kerjasama yang dilakukan Kutai Kartanegara dengan Republik Seychelles pada Agustus 2016 atau bertepatan dengan Erau.
Sementara, Dubes Republik Seychelles Nico Barito menggambarkan bagaimana bangkitnya negaranya yang hanya berpenduduk 100 ribu jiwa menjadi daerah yang diminati dunia.
Bahkan menurut Nico Barito, Ratu Inggris, para artis dunia ternama hingga David Beckham pernah beristirahat di negara yang berada di Timur laut Madagaskar tersebut.
"Apa yang kami terapkan untuk membangun negara kami, juga akan diterapkan disini dalam membangun pariwisata, yakni membawa para ahli dunia untuk riset dan mengemas pariwisata disini, sehingga Kutai Kartanegara makin terkanal," tutur Nico Barito.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Edi Damansyah, Kepala Bappeda Totok Heru Subroto serta Kepala Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara Wiyono. (*)