Samarinda (ANTARA Kaltim) - Sebanyak enam unit menara telekomunikasi di kawasan perbatasan negara, yakni di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur, segera "kring" alias segera dapat dimanfaatkan untuk melakukan panggilan telepon nirkabel.
"Enam unit menara telekomunikasi di kawasan perbatasan tersebut semuanya dibangun oleh Pemkab Mahakam Ulu. Sedangkan menara yang dibangun oleh Pemprov Kaltim sudah berfungsi tahun lalu," ujar Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kaltim Abdullah Sani di Samarinda, Rabu.
Target operasional menara di kabupaten yang berbatasan darat dengan negeri Jiran, Malaysia, itu diupayakan sebelum Hari Natal dan malam pergantian tahun, sehingga menara tersebut bisa menjadi kado istimewa bagi warga perbatasan dalam merayakan Natal dan tahun baru.
Abdullah Sani didampingi Atmadji, Kepala Bidang Pos dan Telekomunikasi (Postel) melanjutkan, target operasional sebelum Natal bakal bisa terwujud karena beberapa pekan lalu pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan operator yang siap melakukan kerja sama, yakni PT Telkomsel.
Saat itu, lanjutnya, pertemuan di Kota Balikpapan terkait keinginan warga perbatasan untuk memperoleh layanan telekomunikasi tersebut dilakukan oleh pihaknya, Telkomsel, bersama Pemkab Mahakam Ulu yang dalam hal ini dilakukan oleh Wakil Bupati Mahakam Ulu.
Pertemuan di Balikpapan itu menghasilkan beberapa kesepakatan yang menjadi perhatian bersama, namun kesepakatan mendasar adalah PT Telkomsel siap memasang pemancar signal berupa BTS pada enam menara yang sudah berdiri tersebut.
Kesepakatan lainnya adalah operator seluler siap memberikan pelatihan kepada warga setempat untuk merawat menara hingga BTS, sementara Pemkab Mahakam Ulu bertanggungjawab dalam penyediaan genset dan SDM untuk operasional menara telekomunikasi tersebut.
"Sebagai tindakan lanjutan dari pertemuan beberapa hari lalu, Diskominfo Kaltim segera menyurati Pemkab Mahakam Ulu terkait pembuatan kerja sama operasional, sehingga menara telekomunikasi tersebut bisa benar-benar menjadi kado istimewa warga perbatasan dalam menyambut tahun baru," tuturnya.(*)