Penajam (ANTARA Kaltim) - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia atau Apkasindo Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memberikan pelatihan dan pemberdayaan kepada para petani kelapa sawit di daerah itu.
Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Alimuddin saat membuka pelatihan di Penajam, Senin, mengatakan wilayah Penajam Paser Utara mempunyai geografis yang sangat menunjang untuk membudidayakan tanaman kelapa sawit.
"Kelapa sawit mempunyai prospek ekonomi yang menjanjikan jika dikelola dengan benar, karena minyak kelapa sawit bisa digunakan untuk memasak, industri dan biodiesel," jelasnya.
Menurut Alimuddin, beberapa tahun terakhir banyak masyarakat yang berusaha membudidayakan kelapa sawit, baik membuka lahan baru maupun memperluas kebun sawit yang sudah ada.
"Budidaya kelapa sawit itu menjadi potensi unggulan baru yang akan mendatangkan penanam modal ke Kabupaten Penajam Paser Utara," katanya.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bekerja sama dengan lembaga dan instansi terkait terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia, khususnya petani dan pelaku usaha kelapa sawit.
Dengan pelatihan dan pemberdayaan petani sawit yang digelar selama tiga hari tersebut, Alimuddim berharap petani mendapat pengetahuan baru sehingga daoat mengembangkan inovasi baru.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Perusahaan Daerah Benuo Taka bekerja sama dengan PT Bayu Lancar Unggul Engineering telah meluncurkan inovasi tepat guna berupa kompor rakyat.
"Kompor rakyat itu menggunakan bahan bakar minyak kelapa sawit yang lebih hemat dibanding menggunakan elpiji atau minyak tanah," ungkap Alimuddin.
Selain itu, di wilayah Penajam Paser Utara juga telah dikembangkan program kelapa sawit yang terintegrasi dengan ternak sapi.
Dalam pelatihan itu, Apkasindo Kabupaten Penajam Paser Utara menghadirkan pemateri dari Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Samarinda dan praktisi kelapa sawit lainnya untuk meningkat SDM petani. (*)
Apkasindo Beri Pelatihan Petani Kelapa Sawit Penajam
Selasa, 20 September 2016 9:38 WIB