Samarinda, (ANTARA Kaltim) - SMA Negeri 9 Balikpapan,Kalimantan Timur, berhasil menjadi juara 1 dalam lomba membuat proyek"Kontribusi Sekolah Terhadap Pengendalian Inflasi" bertema"Project Paper & Presentation Competition" yang digelar BankIndonesia Kaltim.
"SejakJuni lalu, kami menggelar program Project Paper & Presentation Competitionyang diikuti SMA/SMK di Provinsi Kaltim," ujar Kepala Kantor PerwakilanBank Indonesia (BI) Provinsi Kaltim Mawardi Budiman Habiaran Ritonga diSamarinda, Kamis.
Lombapenulisan makalah mengenai proyek ini digelar karena pihaknya merasa harusmelibatkan sekolah dalam kontribusinya terhadap pengendalian laju inflasi.
Sekolah yangmenjadi juara 2 dalam penilain akhir dewan juri adalah SMA YPK Bontang,kemudian SMA Negeri 1 Balikpapan juara 3, SMA Negeri 2 Samarinda juara harapan1, dan SMA Negeri 4 Balikpapan juara harapan 2.
Semua juaraberhak atas hadiah berupa tropi, sertifikat, dan pembiayaan proyek. Khususuntuk Juara 1 selain berhak menerima pembiayaan proyek senilai Rp20 juta,kelompok tersebut juga akan mengikuti edukasi tour ke Kantor Pusat BankIndonesia di Jakarta.
Menurutnya,program ini merupakan salah satu upaya BI Kaltim dan Tim Pengendali InflasiDaerah (TPID) Kaltim dalam menjaga kestabilan harga melalui edukasi pada duniapendidikan.
BI Kaltim danTPID Provinsi Kaltim menyadari pentingnya melakukan pemahaman sejak dini, yaknimengenai pengenalan dan pengendalian inflasi kepada generasi muda di eraglobalisasi dan teknologi informasi.
Melaluiprogram ini diharapkan pelajar dan sekolah mampu menjadi agen inflasi dalamrangka memberikan paradigma kepada lingkungan sekolah, termasuk kepadakeluarganya terkait kepeduliannya pada kestabilan harga.
Program iniberlangsung sejak Juni 2016 yang diawali oleh kegiatan publikasi di media massadan sosialisasi ke sekolah-sekolah, dilanjutkan oleh penyusunan proposal olehpara calon peserta.
Tercatat 20makalah yang diterima panitia dari sekolah-sekolah di Samarinda, Balikpapan,Paser, Bontang, Berau, dan Kutai Timur.
Sementaraproses seleksi naskah atau makalah dilakukan oleh dewan juri yang terdiri dariBI Kaltim, Dinas Pendidikan Kaltim, serta Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan(BKPP) Provinsi Kaltim.
Dari 20makalah tersebut kemudian diseleksi tim yang kemudian diperolehlah lima makalahterbaik yang kemudian dipertemukan pada final yang berlangsung pada 25 Agustusdi BI Kaltim mulai pukul 08.30 - 14.00 Wita.
"Semuafinalis memaparkan makalah mereka dan rencana implementasi proyek untukditerapkan di masing-masing sekolah. Dari hasil presentasi inilah kemudiandewan juri menetapkan para juara dari lima finalis tersebut," kata Ritongalagi. *