Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda, Kalimantan Timur, akan melibatkan siswa menjaga Sungai Karang Mumus (SKM), agar ke depan mereka memahami makna lingkungan dan tidak membuang sampah ke sungai.
"Berdasarkan Peraturan Walikota (Perwali) Samarinda Nomor 13 tahun 2015 tentang 18 Pendidikan Karakter, satu di antaranya mengenai Lingkungan Hidup, sehingga untuk praktik menjaga lingkungan salah satunya diarahkan ke SKM," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin di Samarinda, Senin.
Ia mengarahkan pendidikan karaketer lingkungan ke SKM, karena di SKM sudah ada komunitas yang setiap hari memungut sampah dan memiliki lokasi praktik pendidikan lingkungan, yakni komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah (GMSS-SKM).
Hal itu dikatakan Asli Nuryadin setelah menandatangani kerja sama antara dia dengan Ketua GMSS-SKM Samarinda, Misman, di ruang kerja Asli Nuryadin.
Menurut Asli, sebelumnya ia sudah menggelar rapat dengan Kepala UPTD Dinas Pendidikan di semua kecamatan di Samarinda, sehingga surat kerja sama tersebut kemudian ia sebarkan melalui media sosial di grup WatsApp (WA) UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan untuk ditindaklanjuti masing-masing Kepala UPTD.
Bentuk kerja sama yang dilakukan adalah GMSS-SKM Samarinda menyediakan tempat di luar sekolah, yakni di pangkalan GMSS-SKM di Jalan KH Abdul Muthalib Samarinda, untuk menyelenggarakan praktik kegiatan.
Kemudian siswa mendapat pemahaman mengenai lingkungan sebelum memungut sampah di SKM. GMSS-SKM menyiapkan peralatan pungut seperti perahu, baju pelampung, sarung tangan, dan masker.
Jenjang sekolah yang dilibatkan mulai TK/TPA hingga SLTA. Untuk siswa TK memungut di darat, siswa SLTP-SLTA memungut di sungai menggunakan perahu, atau di darat jika suatu waktu banyak relawan yang memungut sampah, atau jika perahu dalam keadaan rusak.
Sedangkan jadwal praktik pendidikan lingkungan dan hal-hal teknis lain akan ditentukan bersama antara pengurus GMSS-SKM dan masing-masing sekolah, sepanjang tidak mengganggu aktivitas belajar mengajar.
Sementara Misman, Ketua GMSS-SKM Samarinda mengatakan, ia berani mengajak kerja sama dengan Kepala Disdikbud Samarinda, karena pada 18 Maret 2016 Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang datang ke pangkalan pungut GMSS-SKM, saat itu Syaharie Jaang menginginkan adanya keterlibatan sekolah dalam merawata SKM. (*)
Siswa Samarinda Dilibatkan Jaga Sungai Karang Mumus
Selasa, 12 April 2016 1:34 WIB