Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pengurus Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Gerakan Pramuka Kaltim resmi dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault. sedangkan Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kaltim masa bakti 2016-2021 yang diketuai Hatta Zainal resmi dikukuhkan oleh Ketua Mabida Gerakan Pramuka Kaltim Awang Faroek Ishak.
Awang mengatakan gerakan pramuka diyakini mampu menjadi agen perubahan pembangunan sumber daya manusia (SDM) di daerah, terutama membangun karakter bangsa. Artinya, Pramuka adalah gugus terdepan sebagai ujung tombak karakter generasi muda yang lebih baik.
“Alhamdulillah majelis pembimbing dan kawarda gerakan pramuka di Kaltim telah resmi dilantik dan dikukuhkan. Karena itu, ke depan masa depan bangsa, khususnya generasi muda di daerah ini bisa dirancang bersama,†kata Awang Faroek Ishak usai pelantikan dan pengukuhan Mabida dan Kwarda Gerakan Pramuka Kaltim periode 2016-2021 di Pendopo Lamin Etam, Jumat (1/4).
Melalui gerakan Pramuka, Awang berkeyakinan gerakan tersebut bisa membimbing generasi muda mulai dari tingkat dasar hingga dewasa untuk menjadi orang yang istiqomah dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam bekerja.
Karena, melalui gerakan ini mampu membantu mewujudkan masa depan Kaltim yang lebih baik. Artinya, Kaltim mampu mencetak SDM yang professional dari semua bidang dan istiqomah melaksanakan amanah.
“Jadi, dari mudanya hingga mereka dewasa diharapkan generasi muda dapat dibina dengan baik melalui gerakan ini. Karena, dalam gerakan ini mampu membangun patriotisme generasi muda mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),†jelasnya.
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault berharap, melalui gerakan Pramuka dapat mengubah sikap generasi muda agar tidak menjadi orang yang individualis. Artinya, generasi muda yang tanggap dan perhatian kepada sesama, baik muda dan yang tua. Dengan begitu, etika mereka dapat semakin baik.
“Gerakan Pramuka harus jadi garda terdepan menuju bangsa yang baik. Membangun generasi muda yang saling menghormati terhadap sesama, walaupun di mana saja berada. Apalagi, saat ini zaman semakin canggih, semua menggunakan android tetapi lupa menghargai orang lain. Karena itu, meski zaman semakin canggih, tetapi saling menghargai harus dikedepankan agar bangsa ini dapat menjadi bangsa yang bersatu,†jelas mantan Menpora ini. (Humas Prov kaltim/jay)