Jakarta (ANTARA News) - Lahan seluas 350 hektare dari 450 hektare yang
dibutuhkan telah tersedia untuk pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa
Timur, kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto.
"Tuban 450 hektare lahan sekitar 350 sudah, kita gunakan lahan
kehutanan, nanti akan nambah 100 hektare lagi," ujar dia di Gedung
Pertamina Pusat, Jakarta, Senin.
Ia mengatakan untuk kilang minyak di Bontang, semua lahan yang dibutuhkan telah dibebaskan.
Kedua kilang tersebut, ujar Dwi, akan dibangun secara paralel dan Pertamina menggandeng pihak swasta dalam mewujudkannya.
Meski begitu, kata dia, proses eksekusi kedua kilang masih menunggu perpres dikeluarkan.
Dwi mengatakan pemerintah akan mengeluarkan peraturan presiden
mengenai kilang tersebut sehingga Pertamina mempunyai pedoman, terutama
untuk kilang di Bontang, dalam kerja sama antara pemerintah dengan
swasta.
Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad
Hardadi mengatakan terdapat perbedaan dalam pembangunan kilang di
Bontang dan Tuban.
"Kalau Bontang kepemilikan pemeritah dan badan usaha, bisa swasta
bisa negara. Bontang itu Pertamina ditunjuk sebagai PJPK (Penanggung
Jawab Pembangunan Kilang) oleh pemerintah, kalau Tuban Pertamina
penugasan khusus sehingga seleksi mitra sepenuhnya di Pertamina," ujar
dia.
Sedangkan untuk pembangunan kilang di Bontang, ujar Rachmad,
Pertamina atas nama pemerintah sehingga perusahaan pelat merah tersebut
harus mengonsultasikan semuanya dengan pemerintah.
Menurut dia, idealnya memerlukan waktu sekitar enam tahun untuk
membangun kilang minyak, tetapi pihaknya ingin memangkasnya menjadi lima
tahun.
"Keinginan kami kalau bisa sebelum 2021, paling telat pertengahan 2020 sudah selesai," ujar dia.
Sedangkan untuk mitra pembangunan kilang, ia mengatakan Januari
2016 akan diumumkan mitra pembangunan di Tuban, sementara Bontang akan
dilakukan satu-dua bulan setelah itu.
Pembangunan kilang dengan investasi masing-masing senilai 10 miliar
dolar AS tersebut merupakan bagian dari rencana Pertamina mengejar
target pemerintah untuk mencapai investasi kilang minyak seratus persen
pada 2019. (*)
Pertamina: Lahan Kilang Minyak sudah Tersedia dan Dibebaskan
Selasa, 8 Desember 2015 9:43 WIB