Balikpapan (ANTARA) - Proyek Turn Around (TA) Revamp PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan sudah memasuki tahap akhir. Sebanyak 12 plant di Area Hydro Skimming Complex (HSC) dan Hydrocracking Complex (HCC) bahkan telah selesai 100 persen.
Juga telah selesai pekerjaan-pekerjaan mekanik, termasuk unit distilasi (pengilangan) minyak mentah (Crude Distilation Unit/CDU IV) yang ditingkatkan kapasitasnya (revamp) dari 260.000 barel minyak per hari menjadi 360.000 barel minyak per hari.
“Tinggal 2 plant lagi, yaitu Hydrocracker Unibon di area HCC, yang pekerjaannya pun sudah mencapai 96,83 persen,” kata General Manager (GM) PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, Kamis. Dalam hitungan rencana pekerjaan, maksimal dalam tiga hari seluruh pekerjaan akan selesai, atau genap 60 hari sejak dimulai pertengahan Februari lampau.
Unit-unit yang sudah selesai itu juga akan segera diujicoba jalan atau mulai dioperasikan kembali sambil yang belum selesai terus dikerjakan.
“Maka ini butuh kewaspadaan tinggi. Satu sisi masih ada pekerjaan, sementara di sebelahnya ada kilang yang sedang beroperasi. Ini butuh kewaspadaan kita semua agar semua bisa lancar dan selamat,” kata GM Arafat.
Sebelumnya selama pekerjaan mekanikal 58 hari, operasional kilang sepenuhnya dihentikan. Tidak ada hidrokarbon, minyak, dan gas di mana pekerjaan sedang berlangsung.
Kini dalam babak akhir TA Revamp, GM Arafat kembali mengingatkan para pekerja atas prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (HSSE), yaitu patuh, melibatkan diri, dan peduli.
“Patuhi peraturan yang ada. Mulai dari pemakaian Alat Pelindung Diri (APD), prosedur kerja, dan pakai alat kerja yang tepat dan benar,” tegas GM Arafat yang juga menggunakan kesempatan Grand Safety Talk atau apel pagi sebelum mulai bekerja untuk menyampaikan hal tersebut.