Balikpapan (ANTARA) - Proses integrasi kilang lama dan kilang baru terus berlangsung di kilang Pertamina Balikpapan. Sampai pekan pertama Maret 2024 pekerjaan penyambungan kedua kilang yang dilakukan dalam proyek Turn Around (TA) Revamp sudah berlangsung 50 persen.
“Saya secara khusus mengucapkan terima kasih, progres pelaksanaan TA Revamp ini sesuai dengan target,” kata General Manager (GM) PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho, Senin.
TA sebenarnya adalah pekerjaan perawatan rutin agar kilang selalu terjaga keandalannya memproduksi bahan bakar yang ditargetkan. Selama proses pekerjaan ini sebagian atau seluruh unit kilang berhenti beroperasi.
Pada TA Revamp, tidak hanya pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan, yaitu pemeliharaan kilang lama, tapi juga menyatukan kilang lama tersebut dengan kilang baru yang pembangunannya konstruksinya dimulai sejak Februari 2019 lampau.
Menurut GM Arafat, ada 51 lingkup pekerjaan titik sambungan yang dilakukan bersama PT KPI Unit Balikpapan dan PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB). Lama pengerjaan atau jangka waktu TA Revamp dialokasikan 58 hari.
“Kami upayakan maksimal agar selesai sesuai target,” kata GM Arafat Bayu.
Proyek pembuatan kilang baru dan peningkatan serta pembaharuan peralatan dan teknologi pada kilang lama di kilang Pertamina Balikpapan ini menjadi bagian penting dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) atau proyek peningkatan kapasitas kilang Pertamina. Pada Kilang Balikpapan ini kemampuan pengolahan atau produksinya akan mencapai 360.000 barel minyak per hari dari sebelumnya 260.000 barel per hari. Kualitas bahan bakar yang dihasilkan juga akan meningkat, dari setara Euro2 menjadi Euro5 atau lebih ramah lingkungan.
“Sebab itu, tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah bagi Kilang Balikpapan,” tandas GM Arafat Bayu.