Legislator Kaltim: Tingkatkan Mutu Dan Kualitas Kesehatan

Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Hermanto Kewot mengharapkan penambahan alokasi sektor kesehatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kaltim 2016 bisa mewujudkan peningkatan mutu dan kualitas kesehatan berkeadilan untuk semua lapisan masyarakat.

Menurut Hermanto Kewot di Samarinda, Kamis, alokasi APBD 2016 sebesar Rp669,52 miliar untuk sektor kesehatan, merupakan bentuk nyata kepedulian eksekutif dan legislatif Kaltim memberikan perhatian terhadap persoalan vital masyarakat ini.

"Kendati pendapatan daerah menurun akan tetapi sektor kesehatan harus terus ditingkatkan, karena merupakan bagian vital dari kehidupan bermasyarakat dan berbangsa," jelasnya.

Ia mengatakan salah satu indikator dari kemajuan suatu daerah adalah dengan meningkatkan kualitas sektor kesehatan yang mencakup sarana dan prasarana memadai hingga pelayanan prima yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

Hermanto Kewot berharap, besarnya anggaran bidang kesehatan tersebut seharusnya dibarengi dengan kualitas pelayanan kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit yang ditandai dengan semakin minimnya keluhan masyarakat.

"Untuk bidang kesehatan kami melihat dari segi pelayanan kesehatan yang ada terutama di Rumah Sakit Daerah Abdul Wahab Sjahranie di mana masih adanya pemetaan kelas bagi para pasien. Padahal pada prinsipnya pelayanan di rumah sakit tidak ada perbedaan kelas sehingga kesehatan yang berkeadilan bagi rakyat Kaltim betul-betul terwujud," jelas Kewot.

Ditambahkannya, jangan sampai masalah kekurangan tenaga medis, dokter, hingga terbatasnya ruangan terus menjadi alasan pembenaran atas berbagai keluhan para parsien.

"Karena sejatinya tolok ukur keberhasilan itu ketika suatu keluhan atau persoalan tidak terulang di tahun kedua," imbuhnya.

Politikus asal PDI Perjuangan itu meminta agar pemerintah serius menjalankan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu melalui biaya kesehatan yang terjangkau serta maksimalisasi puskesmas dan rumah sakit.

"Bagaimana dengan anggaran untuk program puskemas terpadu di seluruh daerah di Kalimantan Timur agar akses kesehatan dapat terjangkau dengan baik. Ini juga harus menjadi perhatian dari pemerintah jangan sampai program ini mandek di tengah jalan," tegasnya. (*)