Samarinda (ANTARA Kaltim) - Muhammad Rasyi Rifai, anak seorang pembantu rumah tangga di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, berhasil meraih predikat "cum laude" atau lulusan terbaik dari Abant Izzet Baysal University, Bolu, Turki, pada Program Studi Matematika.
"Ini adalah salah satu putra terbaik Kaltim yang berhasil lulus S1 (sarjana) hanya dalam waktu tiga tahun dari yang seharusnya empat tahun. Makanya putra terbaik ini sekarang kami rekrut untuk mengajar di SMAN 10 Samarinda," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim Musyahrim di Samarinda, Rabu.
Didampingi Kabid Pembinaan SMP dan SMA Deslan Nispayani, ia melanjutkan bahwa Rifai masuk universitas di Turki pada 2012 dan berhasil lulus tahun 2015 atau satu tahun lebih cepat dengan IPK 3,00.
Dia berhasil masuk di universitas ternama di Turki tersebut setelah lulus tes di jalur beasiswa, yakni beasiswa dengan pola kerja sama antara Pemprov Kaltim dengan Yayasan Pasiad (Pacific Countries Social and Economic Solidarity) yang bermarkas di Turki.
Di Indonesia terdapat beberapa sekolah menengah atas yang disebut sekolah Mitra Pasiad, di antaranya SMA Pribadi Depok dan Bandung, SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan, SMA Semesta Semarang, SMA Kesatuan Bangsa Yogyakarta, dan SMA Banoa Kalimantan Selatan.
Sekolah-sekolah tersebut dinamakan juga sekolah Indonesia-Turki, karena didirikan atas kerja sama antara yayasan dari Turki dan Indonesia.
Hampir semua sekolah Indonesia-Turki tersebut berprestasi di masing-masing daerah. Bahkan di tingkat nasional, sekolah-sekolah mitra Pasiad patut diperhitungkan karena telah banyak menorehkan prestasi di olimpiade nasional dan internasional.
Untuk itu, Musyahrim berharap Muhammad Rasyi Rifai yang kini telah mengabdikan diri di SMAN 10 Samarinda, satu-satunya sekolah yang langsung di bawah naungan Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, agar mampu menularkan ilmunya sehingga para pelajar di SMAN 10 khususnya, maupun pelajar Kaltim umumnya dapat berprestasi.
"Ini adalah salah satu putra terbaik kita, makanya harus kita berdayakan setelah mempu menorehkan prestasi, jangan sampai kita biarkan," katanya. (*)
Anak PRT Raih "Cum Laude" Di Turki
Rabu, 12 Agustus 2015 21:20 WIB