Bontang (ANTARA Kaltim) - Ketua Bapilu Partai Hanura Kota Bontang, Kalimantan Timur, Arif meminta pengurus dan kader partai tersebut tetap solid mendukung pasangan Neni Moerniaeni-Basri Rase pada pilkada 9 Desember 2015, sesuai instruksi Ketua Umum DPP Hanura Wiranto.
"Kita minta semua kader Partai Hanura bersatu padu untuk mendukung pasangan Neni-Basri Rase yang dinyatakan lolos verifikasi administrasi dan faktual oleh KPU Bontang," kata Arif.
Neni-Basri yang mendaftar melalui jalur perseorangan lolos verifikasi setelah mengantongi 17.165 dukungan warga, dari batas minimal 16.143 dukungan.
"Basri Rase tetap maju meskipun harus menanggalkan jabatan sebagai anggota DPRD Bontang. Kami yakin partai akan tetap solid untuk mendukung Neni-Basri," tambah Arif.
Kendati lolos verifikasi KPU Bontang, namun dukungan masyarakat terhadap pasangan Neni-Basri di Kelurahan Bontang Kuala dan Kanaan tidak ada sama sekali alias nihil.
Basri Rase mengklaim jika dukungan dari warga yang berdomisili di dua kelurahan tersebut cukup besar, tetapi belum sempat dimasukkan dalam data daftar dukungan.
"Pendukung Bunda Neni di kelurahan Kanaan, Bontang Kuala dan Api-Api tidak sedikit. Hanya saja, dukungan yang masuk begitu banyak. Di posko ada 46 ribu dukungan, namun yang baru sempat dimasukkan baru 24 ribu dan itulah yang kami setor ke KPU," ujarnya.
Basri Rase yang juga Ketua DPC Partai Hanura Bontang sejak awal sudah optimistis bakal lolos tahapan verifikasi faktual, karena dukungan bakal calon diverifikasi sudah mencapai 100 persen.
"Kami mengucapkan syukur dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada masyarakat, tim pemenangan dan relawan yang telah memberikan dukungan," tambahnya.
Dengan dukungan riil tersebut, Basri menegaskan bahwa dirinya siap mundur dari anggota DPRD Bontang untuk menghadapi pilkada serentak pada 9 Desember 2015.
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi dukungan hasil penelitian administrasi dan faktual pasangan calon perseorangan, Jumat (10/7), Neni-Basri meraih dukungan sah di Bontang Utara sebanyak 5.902 KTP, Bontang Selatan 10.355 KTP dan Bontang Barat 908 KTP.
Secara umum, rapat pleno berjalan lancar, kendati sempat terjadi perbedaan data di PPK Bontang Barat.
Anggota Divisi SDM Panwascam Bontang Barat, Helmi menjelaskan terdapat perbedaan berita acara yang diberikan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan Belimbing kepada Pengawas Pemilu Lapangan dan tim gabungan.
"Berita acara yang dipegang oleh tim pengawas dan tim penghubung adalah sama, sedangkan hasil yang dibacakan oleh tim PPK berbeda. Setelah dilakukan pengecekan ulang oleh PPK, ternyata terdapat kesalahan dalam penulisan, sehingga PPK langsung memperbaiki sesuai data sebenarnya," jelasnya. (Adv/*)
Kader Hanura Bontang Diminta Solid Dukung Neni-Basri
Senin, 13 Juli 2015 1:02 WIB