Samarinda (ANTARA Kaltim) - Badan Perpustakaan Provinsi Kalimantan Timur menggelar lomba pustakawan berprestasi yang diikuti 13 pustakawan dari tiga kabupaten/kota.
"Lomba ini digelar selama dua hari pada 24-25 Juni. Melalui lomba ini, kami ingin pustakawan semakin profesional dalam perannya mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Kepala Banpusprov Kaltim Sri Sulasmi Retno di Samarinda, Kamis.
Para juara dalam lomba itu akan mendapat penghargaan berupa piagam, piala, dan uang pembinaan sebesar Rp4 juta untuk juara 1, Rp3,5 juta untuk juara 2, Rp3 juta untuk juara 3, Rp2 juta untuk juara harapan 1, dan Rp1,6 juta untuk juara harapan 2.
Menurut dia, pemilihan pustakawan berprestasi terbaik tingkat Kaltim 2015 diselenggrakan dengan semangat profesionalisme, yakni semangat menjunjung sikap objektif, sportif dan beretika.
Kegiatan ini didedikasikan demi turut mewujudkan cita-cita bangsa untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Juara pertamanya akan mengikuti lomba tingkat nasional pada Oktober 2015 sedangkan peraih peringkat I, II, III dan harapan I, II, III di tingkat nasional memiliki kesempatan untuk bersaing menjadi wakil dalam pemilihan pustakawan berprestasi terbaik tingkat ASEAN.
Dia juga mengatakan keberadaan pustakawan sangat penting dalam menuju profesionalisme perpustakaan, baik perpustakaan di SKPD, perpustakaan sekolah, maupun perpustakaan perguruan tinggi.
Tugas pokok pustakawan adalah menyediakan informasi dan pengetahuan dalam berbagai format bahan perpustakaan yang terkelola secara sistematis.
Ini berarti pustakawan merupakan profesi strategis karena berkat kiprahnya, sehingga mampu menjadikan lembaga/institusi perpustakaan sebagai wahana belajar masyarakat sepanjang hayat yang nyaman dan mudah diakses.
Sementara itu, implementasi kesepakatan asosiasi negara-negara Asia Tenggara yang terhimpun dalam Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) akan dilaksanakan pada akhir tahun 2015.
Saat itu tidak hanya produk yang akan beredar masuk dan ke luar Indonesia, namun beberapa tenaga terampil profesional juga mengalami hal yang sama, termasuk profesi pustawakan.
Untuk itu Badan Perpustakaan Kaltim berupaya melakukan pembinaan terhadap pustakwan, di antaranya melalui berbagai metode untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan profesionalisme pustakawan secara sistematis dan berkelanjutan.
"Salah satu yang kami lakukan adalah melalui Pemilihan Pustakawan Berprestasi. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan berjenjang, mulai dari pemilihan tingkat kabupaten/kota, provinsi, nasional, bahkan hingga regional," katanya. (*)