Bontang (ANTARA Kaltim) - DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, menyayangkan alokasi anggaran senilai Rp109 Miliar ke PDAM Tirta Taman pada 2014 untuk penyertaan modal tidak terserap maksimal dan menyisakan anggaran sekitar Rp25 miliar.
Ketua DPRD Kota Bontang Kaharuddin Jafar di Bontang, Selasa, mengatakan alokasi anggaran sebesar itu untuk meningkatkan kinerja perusahaan daerah tersebut dalam mempercepat pelayanan air bersih yang selama ini dikeluhkan warga.
"Sayang sekali anggaran itu belum terserap dengan baik dan masihmenyisakan Rp25 miliar. Itu jumlah yang tidak sedikit," katanya.
Awalnya, PDAM Bontang mengeluhkan tarif yang diberlakukan kepada pelanggan PDAM cukup rendah, sehingga tidak mampu menopang biaya operasional yang tinggi, sehingga perbaikan infrastruktur dan instalasi air tidak dapat dilakukan.
"Makanya, permintaan menambah anggaran itu kita setujui dengan maksud dapat mengatasi kendala distribusi air ke warga. Namun, faktanya malah tidak terserap dengan baik," katanya.
Selain itu, Kaharuddin juga menyayangkan alokasi jalan lingkar dari Pemerintah Provinsi Kaltim senilai Rp25 miliar juga tidak dapat terserap, meskipun ada inisiatif pemerintah agar anggaran itu dialihkan untuk mempercepat pembangunan Pasar Rawa Indah.
"Alokasi anggaran itu terpaksa tidak dapat digunakan oleh Pemkot Bontang, karena pihak provinsi enggan menyetujui sebelum ada persetujuan DPRD, sedangkan waktu pelaksanaannya sudah mepet, sehingga terpaksa mentah dan gagal," ujarnya. (Adv/*)
DPRD Sayangkan Penyertaan Modal PDAM Tak Terserap
Rabu, 3 Juni 2015 1:54 WIB