Penajam (ANTARA Kaltim) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Penajam Paser Utara, akan melakukan pendataan ulang warga kurang mampu di daerah itu sebagai upaya pemutakhiran basis data terpadu (PBDT).
"Warga miskin di Penajam Paser Utara, mengalami penurunan dari 17, 59 persen pada 2006 sampai 2013 dan pada 2013 turun 7,70 persen dan pada 2014 jumlah warga miskin tercatat 10.628 jiwa," ungkap Kepala BPS Penajam Paser Utara, Syahruni, di Penajam, Senin.
Pembaharuan data warga kurang mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara, melalui PBDT tersebut kata Syahruni, untuk program perlindungan sosial yang dilaksanakan oleh pemerintah.
"Pemutakhiran data tersebut sesuai Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 2014. Data warga kurang mampu terbaru itu nantinya untuk pelaksanaan program Simpan Keluarga sejahtera, Indonesia Pintar dan program Indonesia Sehat untuk membangun keluarga produktif," kata Syahruni.
Dari sembilan kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut Syahruni, menduduki peringkat enam terkait jumlah masyarakat kurang mampu setelah Kabupaten Berau.
Sementara, Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Abdul Risman mengharapkan, validasi data kemiskinan yang dilakukan BPS itu bisa akurat, karena berdampak kepada masyarakat yang akan menerima program sosial dari pemerintah.
"Saat penyaluran bantuan sosial, masih ada kecemburuan sosial di masyarakat di Kecamatan Sepaku, tapi masih dapat diselesaikan dengan baik, melalui sosialisasi yang dilakukan di tingkat kelurahan," ujar Abdul Risman.
"Jumlah warga miskin di Kecamatan Sepaku relatif kecil. Pada data yang lama, masih ada masyarakat mampu menerima program bantuan dari pemerintah, seperti beras miskin atau raskin dan pada pemutakhiran ini akan di hapus sehingga bantuan itu tepat sasaran," ungkap Andul Risman. (*)
BPS Penajam Data Ulang Warga Kurang Mampu
Selasa, 26 Mei 2015 1:58 WIB
Warga miskin di Penajam Paser Utara, mengalami penurunan dari 17, 59 persen pada 2006 sampai 2013 dan pada 2013 turun 7,70 persen dan pada 2014 jumlah warga miskin tercatat 10.628 jiwa,"