Penajam Paser Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), melengkapi sarana prasarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ratu Aji Putri Botung sebagai upaya meningkatkan pendapatan melalui penerimaan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"RSUD belum memenuhi persyaratan, salah satunya sarana prasarana belum lengkap, jadi kehilangan penerimaan dari BPJS kesehatan," ujar Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor ketika ditanya mengenai mengoptimalkan Pendapat Asli Daerah (PAD) di Penajam, Senin.
Penurunan penerimaan dari BPJS Kesehatan juga dikarenakan RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara belum sepenuhnya memenuhi standar yang disyaratkan, karena minim sarana prasarana pendukung.
Pemenuhan fasilitas kesehatan RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, lanjutnya, harus dilakukan dengan maksimal sehingga pasien tidak lagi dirujuk ke rumah sakit luar kabupaten setempat
"Pemerintah kabupaten komitmen akan melakukan pemenuhan sarana prasarana RSUD secara bertahap," katanya.
"Kelengkapan sarana prasarana RSUD, pemerintah kabupaten bisa tingkatkan PAD," tambahnya.
Karena itu pihaknya fokus pemenuhan sarana prasarana kesehatan RSUD Ratu Aji Putri Botung agar pelayanan rumah sakit pelat merah itu dapat berjalan maksimal, dan secara tidak langsung juga meningkatkan penerimaan dari BPJS Kesehatan.
Dengan melengkapi sarana prasarana RSUD Ratu Aji Putri Botung, lanjutnya, pasien BPJS Kesehatan tidak lagi dirujuk ke rumah sakit luar daerah untuk mendapatkan layanan kesehatan yang memadai.
Ia mengatakan penerimaan dari BPJS Kesehatan yang masuk ke kas daerah mengalami penurunan secara signifikan, dari Rp100 miliar menjadi Rp50 miliar akibat banyak pasien dirujuk ke luar daerah.
Mudyat Noor menegaskan pemkab melakukan upaya memaksimalkan PAD, tidak hanya mengandalkan sektor pajak, tetapi juga melalui optimalisasi penerimaan dari BPJS Kesehatan.
