Sangatta (ANTARA) - Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud secara simbolis menyerahkan program umroh dan perjalanan religi kepada 124 marbot atau kaum penjaga rumah ibadah di Kutai Timur (Kutim).
"Para marbot, penjaga gereja, vihara, pura, dan klenteng adalah penjaga ketenangan sosial kita. Tanpa mereka, pembangunan akan kehilangan arah dan nilai,” ucap Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud, di Sangatta, Minggu.
Penyerahan dilakukan di gedung serba guna, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, dihadiri ratusan penerima manfaat program tersebut.
Rudy menyampaikan komitmen bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya dalam pembangunan fisik, tetapi juga penguatan nilai-nilai sosial, spiritual, dan kemanusiaan.
Melalui program gratispol dan jospol yang dirancang sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian tulus menjaga rumah ibadah lintas agama.
“Kami hadir di sini berkat dukungan masyarakat Kutai Timur. Gratispol bukan sekadar wajah, tapi bukti janji yang jujur. Ini adalah komitmen nyata kami membangun masyarakat adil dan sejahtera lahir batin,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya perhatian terhadap rumah-rumah ibadah di lingkungan aparat, seperti musala di Polres, Kodim, Kodam, hingga Lanal.
"Kepada marbot dan penjaga rumah ibadah, semoga berkah menyertai langkah pengabdian mereka semua. Mari kita wujudkan Kalimantan Timur yang adil, sejahtera, dan beradab,” ujarnya.
Sementara itu salah satu penjaga Masjid Nurul Iman Al Qubaiyah, Abdul Jalal mengatakan rasa terima kasih kepada Gubernur Kaltim yang telah memberikan hadiah umroh secara gratis.
"Saya tidak menyangka bisa umroh secara gratis. Terima kasih pak gubernur atas program yang telah dijalankan," ucapnya.
Ia mengatakan selama ini secara ikhlas mengurus dan membersihkan masjid sebagai tugas sehari-hari.
Abdul Jalal berkomitmen akan terus meningkatkan pelayanan sosial keagamaan.
"Secara administrasi data diri sudah lengkap, Insyallah September mendatang diberangkatkan," katanya.(Adv/Diskominfo Kaltim)
