Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur memberikan bantuan asupan pangan kepada 360 keluarga rentan gizi sebagai upaya memperbaiki gizi buruk untuk percepatan penurunan stunting.
Pelaksana Tugas Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Penajam Paser Utara Musaha di Penajam, Sabtu, mengatakan pemberian bantuan asupan pangan atau bahan makanan kepada keluarga rentan gizi untuk memperbaiki gizi anak di bawah lima tahun (balita).
"Pemerintah kabupaten salurkan bantuan pangan untuk 360 keluarga rentan gizi tersebar di empat kecamatan, tahap satu 13-17 September 2024 dan tahap dua masih dijadwalkan," katanya.
Pemberian bantuan bahan pangan upaya mencegah kekerdilan pada anak akibat kurang asupan gizi, katanya, juga sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dalam pengentasan gizi buruk.
Stunting merupakan permasalahan sering terjadi di kalangan anak-anak yang kurang asupan gizi sehingga mengakibatkan pertumbuhan anak terganggu atau mengalami kekerdilan.
Pemberian bantuan asupan pangan, katanya, upaya dan langkah pemerintah kabupaten dalam mencegah kekerdilan anak agar tumbuh kembang sesuai usia.
Baca juga: Program pemberian makanan tambahan sasar 873 balita di Kabupaten Penajam
Baca juga: Program pemberian makanan tambahan sasar 873 balita di Kabupaten Penajam
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan bahan makanan, antara lain berupa beras, telur, tepung terigu, gula merah, gula pasir, kacang hijau, dan minyak goreng.
Penerima manfaat masing-masing mendapat satu paket bantuan pangan berisi 15 kilogram beras, empat kilogram kacang hijau, satu kilogram gula pasir, dan satu kilogram tepung terigu, serta empat liter minyak goreng, empat bungkus gula merah dan empat rak telur ayam ras.
Penyaluran bantuan tersebut, katanya, melalui kerja sama dengan kelurahan dan desa, serta puskesmas untuk melakukan pengawasan agar bantuan tepat sasaran.
Bantuan asupan pangan tersebut menyasar daerah-daerah yang jumlah balita rentan gizi buruk dan kekerdilan anak paling banyak.
Penyaluran bantuan asupan pangan diharapkan dapat membuat kondisi balita kembali sehat sesuai perkembangan dari usia, berat dan tinggi badan balita.(Adv)