Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meninjau Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Balikpapan, Minggu, untuk memastikan layanan sertifikat tanah elektronik pada pelayanan akhir pekan.
"Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau Pelayanan Tanah Akhir Pekan (Pelataran) dan menyerahkan sertifikat tanah elektronik kepada masyarakat dan lembaga pemerintah," kata AHY di Balikpapan, Minggu.
Saat peninjauan, Menteri AHY menegaskan pentingnya kesiapan jajaran ATR/BPN dalam melayani masyarakat, termasuk pada akhir pekan.
Di Kantah Kota Balikpapan, AHY menyerahkan 20 sertifikat tanah elektronik yang terdiri atas hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sertifikat tanah wakaf, dan sertifikat Barang Milik Negara (BMN) untuk Polri dan Kementerian PUPR.
"Sertifikat tanah elektronik ini penting karena masuk ke dalam database sehingga lebih akuntabel, transparan, dan efisien," ujar AHY.
Hal tersebut, menurut dia, juga memperkecil ruang bagi terjadinya kejahatan pertanahan oleh mafia tanah. Dokumen lama yang biasanya bisa dipalsukan, digandakan, dan disalahgunakan maka dengan sistem alih media yang baru ini menjadi sertifikat tanah elektronik yang lebih aman dan bermanfaat.
Menteri AHY juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan program sertifikasi tanah elektronik.
"Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat perlu untuk memastikan program ini berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat," tambahnya.
Program sertifikat tanah elektronik ini, kata dia, sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan publik yang modern dan berbasis teknologi. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan manfaat langsung dari kemajuan teknologi dalam bidang pertanahan.
Salah satu penerima sertifikat tanah Sudarto (72), yang datang bersama istrinya Siti Marsaniah (68), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri ATR/Kepala BPN dan jajaran Kantah Kota Balikpapan.
Sudarto merasa lebih tenang dan leluasa untuk membangun rumah di atas tanah yang dimilikinya sejak 6 tahun lalu.
"Terima kasih, saya bersyukur sekarang merasa tenang. Sertifikat ini mau disimpan saja karena saya juga sudah tua dan tanahnya hendak dibangun rumah. Sejak 2018 kami punya tanah ini, akhirnya sudah sertifikat," ungkap Sudarto.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri AHY didampingi oleh Staf Khusus Bidang Manajemen Internal Agust Jovan Latuconsina, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian ATR/BPN Harison Mocodompis, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Timur Deni Ahmad Hidayat, dan Kepala Kantah Kota Balikpapan Herman Hidayat beserta seluruh jajaran.