Balikpapan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan setempat telah memasang alat bantu penyeberangan jalan yang dilengkapi dengan fasilitas lampu lalu lintas, tombol untuk difabel menyeberang jalan dan pengeras suara (Pelican Crossing) di sejumlah titik jalan utama di Kota Balikpapan.
"Secara keseluruhan, totalnya ada empat titik," jelas Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Balikpapan Adward Skenda Putra, yang akrab di sapa Edo di Balikpapan, Senin (5/8).
Ia mengatakan empat titik fasilitas penyeberangan tersebut terpasang di depan Kantor Balai Kota yaitu penyeberangan yang menghubungkan antara balai kota dan Kantor DPRD.
Kemudian di depan gedung parkir yang menghubungkan antara Pasar Klandasan dan gedung parkir, di depan Mako Porlesta Balikpapan.
Lanjutnya, di depan Mako Polresta Balikpapan biasanya untuk mereka yang biasa mengurus SIM, dimana untuk melakukan pemeriksaan kesehatan berada di kawasan Ruko Bandar yang letaknya berada di seberang Mako Polresta Balikpapan
"Satu titik lagi di kawasan Terminal Damai yang kerap ramai dengan pejalan kaki yang menyeberang jalan," tuturnya.
Edo menjelaskan, melalui alat bantu penyeberangan ketika ada yang hendak menyeberang maka tinggal menekan tombol pada tiang tersedia di dekat zebra cross.
"Nanti dari pengeras suara akan keluar suara seperti bel, kemudian lampu akan berwarna merah selama 10 detik," terangnya.
Dia mengemukakan, melalui alat bantu menyeberang tersebut untuk membiasakan para pengendara lebih tertib lagi, dalam arti pengendara bisa berhenti ketika ada pejalan kaki hendak menyeberang jalan.
Menurutnya jalan-jalan di Balikpapan, hampir rata-rata memiliki median jalan. Untuk penyeberangan, median jalan itu diberikan wadah untuk disabilitas.
Ke depan katanya, Dishub Balikpapan menargetkan pemasangan alat bantu menyeberang di daerah rawan kecelakaan. Misalnya daerah Kebun Sayur, Karang Jati dan daerah lainnya.
"Kita lihat anggaran tahun depan dulu, saya ingin di beberapa sekolah diprioritaskan untuk diberi alat bantu, sekaligus mendukung zona penyeberangan di sekolah. Untuk pemasangan alat bantu penyeberangan ini, Pemkot Balikpapan telah menggelontorkan anggaran Rp1,2 miliar," ujar Edo.