Balikpapan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengharapkan kereta otonom tanpa rel (Autonomus Rail Transit/ART) bisa menjadi transportasi modern di seluruh Kaltim.
"Tapi sebelum ini terwujud tentu harus memiliki infrastruktur jalan yang memadai," katanya di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (1/8).
Akmal mengemukakan, kereta ini sudah tiba di Kaltim dan akan dilakukan uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 5 Agustus mendatang sebelum digunakan pada 17 Agustus.
Kota Nusantara menjadi kota pertama yang menjajal wujud kecanggihan transportasi era modern tersebut, dimana kereta tersebut tanpa memiliki rel, dan secara otomatis berjalan dengan membaca marka yang sudah disiapkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Adward Skenda Putra mengatakan apa yang diharapkan Pj Gubernur Kaltim bisa saja terwujud di Kota Balikpapan, terlebih lagi Kota Balikpapan masuk sebagai wilayah aglomerasi transportasi di IKN.
"Tapi hal itu mungkin terjadi jika jalan-jalan di Balikpapan dapat ditingkatkan seperti di IKN, kapasitas jalan kita belum memadai untuk pengoperasian kereta otonom,” ujar Edo sapaan akrab Adwar Skenda Putra.
Edo mengungkapkan ada rencana dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membuat jalur kereta yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Nusantara tepatnya dari Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan.
“Konsepnya mirip dengan kereta bandara di Yogyakarta International Airport. Dari Bandara SAMS Sepinggan, penumpang bisa berganti ke kereta otonom menuju IKN,” imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat di Balikpapan menyampaikan kereta otonom di IKN merupakan rangkaian uji coba dari perusahaan China Railway Construction Corporation Limited (CRCC) yang merupakan perusahaan konstruksi berbasis di Beijing, China mulai Agustus hingga Desember mendatang.
"Jadi kereta ini memiliki skema pembelian layanan (buy the service) yang dimulai pada tahun depan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," jelas Budi.
Budi menerangkan, kereta ART ini memiliki tiga gerbong masing-masing gerbong depan, tengah dan gerbong belakang. Untuk satu gerbong kereta bisa muat sebanyak 75 orang.
"Maka, dalam satu rangkaian kereta ini bisa memuat kapasitas sebanyak 200 orang," jelasnya.
Dia menegaskan bahwa kereta tanpa rel itu ramah lingkungan dan menggunakan listrik sebagai sumber tenaganya.
Budi berharap, kereta otonom ini bisa menjadi ikon transportasi di IKN, serta dengan keunggulan tanpa rel bisa digunakan di kota lain seperti Jakarta, Bandung, Semarang dan kota lainnya.
Kereta otonom tanpa rel diharapkan jadi transportasi modern di Kaltim
Kamis, 1 Agustus 2024 19:40 WIB
api sebelum ini terwujud tentu harus memiliki infrastruktur jalan yang memadai